Konten Media Partner

Angkasa Pura Naikkan Tarif Layanan Maskapai di Bandara Ngurah Rai

1 Oktober 2018 11:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkasa Pura Naikkan Tarif Layanan Maskapai di Bandara Ngurah Rai
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
CO. General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Sigit Herdiyanto saat melakukan sosialisasi (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
MANGUPURA, kanalbali.com – Untuk meningkatkan pelayanan di Bandar Udara Ngurah Rai, pihak PT.Angkasa Pura I (Persero) melakukan penyesuaian tarif berbagai layanan di bandara itu. Antara lain, Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), Garbarata dan Check In Counter.
"Penyesuaian tarif sesuai dengan persetujuan Menteri Perhubungandengan mempertimbangkan besaran biaya pokok, pengembalian investasi untuk pengembangan pada 13 Bandar Udara yang diusahakan PT. Angkasa Pura I (Persero)," sebut majamen PAP I dalam rilisnya, Senin, 1/10.
Mereka telah dilakukan sosialisasi penyesuaian tarif PJP4U,Garbarata & Check in Counter kepada Ketua Airline Operators Committee (AOC), Pimpinan Airlines dan Ground Handling yang dihadiri oleh Co. General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, dan jajaran Sales Department.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT. Angkasa Pura I (Persero) Devy Wildasari Suradji menyatakan, penyesuaian tarif ini sudah melalui evaluasi dan uji tingkat pelayanan dengan beberapa instansi terkait termasuk dengan INACA dan Airlines di Jakarta.
Co. General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Sigit Herdiyanto mengatakan, penyesuaian tarif harus dilakukan untuk memberikan pelayanan yang maksimal, karena sudah sangat lama tidak adanya penyesuaian tarif untuk PJP4U. Kenaikan PJP4U terakhir kali dilakukan pada tahun 2011 untuk PJP4U Dalam Negeri dan tahun 2009 untuk PJP4U Luar Negeri.
Tuntutan peningkatan dan pelayanan kepada pengguna jasa Bandar Udara membuat peningkatan biaya pemeliharaan dan biaya operasional yang cukup signifikan. “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada Pimpinan Maskapai karena khusus untuk Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai tidak ada insentive for new routes," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mereka akan fokus memberikan insentif berupa landing fee sampai dengan 100 persen selama 1 tahun untuk penambahan rute baru untuk Bandar Udara selain Bali, dan PT. Angkasa Pura I (Persero) sedang fokus untuk penambahan rute lokal mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia TImur. (kanalbali/RLS)