Konten Media Partner

Antisipasi Serangan Siber Saat G20, Telkom Siapkan Proteksi Berlapis

10 November 2022 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peninjauan kesiapan Telkom menghadapi KTT G20 di Bali - LSU
zoom-in-whitePerbesar
Peninjauan kesiapan Telkom menghadapi KTT G20 di Bali - LSU
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali.com - Serangan siber bisa datang dari dalam dan luar negeri saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung pada pertengahan November 2022 di Nusa Dua Bali.
ADVERTISEMENT
"Tentu kita tidak boleh meremehkan, karena itu salah satu titik yang paling kritikal untuk servis Information Communication Technology," kata Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Herlan Wijanarko, Kamis, (10/11/2022).
Guna mengantisipasi, TelkomGroup berupaya membuat proteksi jaringan pada semua tingkatan. Antisipasi serangan siber menjadi hal yang difokuskan dengan menggunakan anti-DDoS dan next generation firewall.
"Alat ini kita pasang di Jakarta satu pasang, dan khusus untuk G20 kita juga pasang di Bali satu pasang. Ini sudah kita aktifkan, dan berkolaborasi dengan pihak pengamanan negara. Jadi semua upaya untuk mengamankan dari serangan siber ini sudah kita lakukan maksimal," kata dia.
Menurutnya, dalam event besar seperti ASEAN Games hingga Pekan Olahraga Nasional juga sering terjadi serangan siber. Sementara itu, khusus KTT G20 intensitas serangan masih lebih rendah dibandingkan event besar lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kita pernah simulasi terkait ini yang dilakukan oleh tim Cyber Security, kita simulasi untuk mendeteksi serangan siber dan memulihkan.  Sebetulnya selalu kelihatan ada serangan siber setiap harinya di Cyber Operation Center, tapi masih bisa kita antisipasi," tuturnya.
Secara umum, kesiapan infrastruktur TelkomGroup di event G20 terdiri dari infrastruktur backbone domestik dengan ekspansi hingga 100 Tbps, infrastruktur internasional melalui Manado Gateway dan Batam Gateway dengan total trafik hingga 8,961 Tbps, 2.070 access Wifi, 64.931 ODP IndiHome, 7.570 BTS Telkomsel, sistem keamanan siber, hingga power system STO. (Kanalbali/LSU)