Konten Media Partner

Arak Bali Naik Kelas, Bakal Disajikan di Hotel Marriot dan Kempinski

8 September 2022 8:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi - Arak Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi - Arak Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali.com - 28 merek arak Bali akan menjadi minuman yang disajikan di hotel-hotel bintang lima, seperti hotel Kempinski Bali dan hotel Marriott Bali.
ADVERTISEMENT
"Ini satu langkah nyata yang dilakukan manajemen hotel terhadap pelaku usaha lokal. Dalam waktu dekat, kami juga akan mengumpulkan pihak hotel lainnya agar bisa melakukan hal yang sama seperti dua hotel tersebut," kata Gubernur Bali, I Wayan Koster saat penandatanganan MoU dengan pihak hotel Kempinski dan Marriott di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Rabu, (7/9/2022).
Ketua Asosiasi Koperasi Arak Bali, Ida Ayu Puspa Eni mengatakan bahwa dengan diserapnya produk arak oleh hotel-hotel di kawasan Pulau Dewata, akan mampu membawa dampak positif bagi pengrajin dan petani arak yang tersebar di beberapa kabupaten di Bali.
"Petani akan merasakan dampak positif dari kerjasama ini, apalagi di Kabupaten Karangasem sebagai penghasil arak terbesar di Bali. Sebab, petani yang paling kasihan, karena dia yang menciptakan arak. Tanpa ada perajin juga mereka tidak bisa naik kelas," tuturnya.
Toast usai Penandatanganan MoU Pemrpov Bali dengan pihak hotel Kempinski dan Marriott di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Rabu, (7/9/2022).
Menurutnya, dari 28 merek arak Bali yang berhasil menembus hotel bintang lima telah memiliki pita cukai. Arak ini pun dibagi kedalam tiga golongan berdasarkan kadar kandungan alkoholnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk golongan A terdapat kurang dari 10 persen alkohol di dalamnya, golongan B di bawah 20 persen dan golongan C di bawah 40 persen," tuturnya.
Puspa mengungkapkan, kerjasama ini juga dinilai dapat meningkatkan volume penyerapan arak di Bali. Karena ada sekitar 6000 orang petani arak di Bali yang produknya hanya 10 persen terserap pasar.
"Dengan kerjasama ini, kedepannya akan lebih banyak permintaan arak yang masuk pasar. Untuk saat ini masing-masing perajin arak dalam satu bulan penyerapannya mencapai 1.000 - 7.000 botol," tuturnya.
Adapun alur pemasaran arak dari petani hingga berada di hotel dimulai dari petani yang mengumpulkan arak ke koperasi. Kemudian koperasi menyalurkan ke pabrik, dari pabrik ke distributor dan dilanjutkan oleh short distributor.
ADVERTISEMENT
Mekanisme ini diakui Puspa telah sesuai dengan Pergub Bali Nomor 1 tahun 2020 tentang tata kelola minuman fermentasi atau destilasi khas Bali adalah tata kelola minuman fermentasi khas Bali yang diproduksi secara tradisional. "Saya rasa untuk menaikkan kelas arak Bali ini kita harus mendukung, tidak bisa hanya beberapa orang saja," kata dia.  (Kanalbali/LSU)