Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Arak Disajikan di Arena KTT G20, Produsen Kebanjiran Pesanan
12 November 2022 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Karena adanya event internasional ini, peningkatan orderan arak kami hingga 300 persen dari hari normal," kata Owner Arak Arumery, Ida Ayu Puspa Eny, Sabtu, (12/11/2022).
Menurut penuturannya, ia telah memenuhi pesanan arak sejumlah sejumlah 700 botol dari 7 hotel yang berada di sekitar Nusa Dua. "Semua pesanan sudah dipenuhi dan di drop hotel," imbuhnya.
Selain disajikan dalam acara utama, arak dengan brand Iwak Arumery juga mengisi rangkaian KTT G20 dalam side event sejak Mei 2022. Kemudian pesanan arak berdatangan dari beberapa lembaga dan kementerian, seperti dari Kementerian Kesehatan.
Ia menjelaskan, bahan baku untuk membuat arak diperoleh langsung dari petani dari beberapa kabupaten, yakni Kabupaten Buleleng dan Karangasem.
Selama 14 tahun berprofesi sebagai pembuat arak, ia telah berpengalaman meracik berbagai jenis bahan untuk campuran arak dengan proses yang alami, dan sudah memiliki ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
ADVERTISEMENT
"Arak kami mengandung bahan baku rempah, buah, serta tidak mengandung pewarna buatan. Proses pengolahannya membutuhkan waktu hingga 1,5 tahun," kata dia.
Dalam satu bulan, Iwak Arumery mampu memproduksi 300 liter arak, sehingga rata-rata setahun mampu memproduksi 18.000 liter. Diakuinya, pertumbuhan bisnis arak yang pesat juga karena dorongan dari Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi Dan/atau Destilasi khas Bali.
"Ini memberikan dampak positif terhadap serapan arak Bali ke hotel, beach club, dan minimarket," tuturnya. (Kanalbali/LSU)