Asyik Berfoto, WN China Tewas Terhempas Ombak di Devil's Tears, Bali

Konten Media Partner
21 Januari 2020 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban saat dievakuasi dari TKP -IST
zoom-in-whitePerbesar
Korban saat dievakuasi dari TKP -IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus wisatawan meninggal di Obyek Wisata Devil's Tear, Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa penida Klungkung, kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah wisatawan kewarganegaraan China, Xu. Xinyue (20).
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Ardana, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya saat kejadian, Selasa (21/1) sekitar Pukul 10.20 wita, korban dan teman-temannya hendak melakukan tour di Nusa Lembongan dengan rombongan yang berjumlah kurang lebih 20 orang .
Ia menjadi tour guide bersama suaminya dan selanjutnya pukul 10.00 wita korban dan rombongan lainnya tiba di Devil Tear untuk melakukan aktivitas.
“Sekitar pukul 10.20 wita korban yang saat itu didampingi oleh suaminya Zhang Yichi, dan beberapa temannya hendak melakukan foto terakhir di TKP namun pada saat korban berfoto tiba-tiba datang ombak besar dan menyeret korban hingga jatuh ke laut,” terangnya.
Hal tersebut mengakibatkan suami korban panik dan memanggil teman-temannya untuk minta bantuan. Beberapa menit kemudian datang boat Ocean Seven bersama Boat Pol Air Polres Klungkung untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
ADVERTISEMENT
“Korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Nusa Penida dan korban dinyatakan meninggal dunia,” tambahnya.
Sementara informasi di lapangan disebutkan bahwa korban melakukan aktivitas swafoto di sebelah barat dari lokasi titik pengaman yang sudah dipasang pemerintah daerah setempat untuk keselamatan wisatawan. Korban berfoto terlalu dekat dan diterjang gelombang pasang dan langsung terhempas ke laut.
Untuk keselamatan wisatawan Pemkab Klungkung melalui dinas Pariwisata, memasang pagar pengaman di areal tebing Devil Tear sepanjang 200 meter di kawasan pinggir obyek wisata ini pada oktober 2019 silam. Namun ternyata pengaman tersebut tidak diindahkan oleh wisatawan yang nekat melewatinya hingga diterjang gelombang pasang yang airnya menyembul naik dan mengenai wisatawan. Pemasangan pagar pengaman ini dianggarkan Rp 70 Juta, dengan bahan tali tambang dan kayu ulin. (KR7)
ADVERTISEMENT