Asyiknya Aksi Mural Mengepung Desa di Tabanan

Konten Media Partner
21 Agustus 2018 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asyiknya Aksi  Mural Mengepung Desa di Tabanan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TABANAN, kanalbali.com --- Ada pemandangan menarik Desa Geluntung, Kecamatan Marga, Tabanan. Dibeberapa titik di desa tersebut para seniman mural (Lukis dinding-red) menyulap tembok milik warga menjadi sebuah kanvas indah dengan berbagai bentuk gambar yang unik dan penuh edukasi.
ADVERTISEMENT
Dewa Juana selaku penggagas kegiatan tersebut mengakui jika hal tersebut ia lakukan bersama beberapa rekannya dengan maksud agar desanya menjadi lebih indah dan unik. "Saya sudah pernah lakukan hal yang serupa di kawasan Gianyar, dalam kegiatan ini tidak hanya sekedar memberikan gambar melainkan ada pesan yang ingin kami sampaikan ke publik,"katanya. Senin (21/8).
Mengambil tema "Mural Pasca Panen", Dewa bersama timnya ingin membawa seni ke ruang publik khususnya warga desa dan petani yang ada di Geluntung khususnya. "Ini juga cara kita merespin issue lingkungan,"ucapnya.
Asyiknya Aksi  Mural Mengepung Desa di Tabanan  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Banyak artis mural yang ambil bagian dalam event tersebut seperti Kuncir, Unclejoy, Dexgo, Vonzealous, Pansaka, 735art, Swoofone, Girisadhana, Lugu, Feedeschiens, Zolalongor, Easy Tiger, Sangut, Timbul Gadgad, Sidiv, Mein
ADVERTISEMENT
Andre Yoga, Ketut Sedana hingga Lieber Prost sebagai salah satu artis mural yang cukup fenomenal saat ini juga ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Geluntung adalah sebuah pedesaan yang asri, mempunyai pertanian, taman kebun, masyarakatnya ramah. Budar salah satu warga setempat mengaku cukup senang dengan kegiatan tersebut. Ia mengaku tembok rumahnya pun menjadi lebih indah. "Saya setuju dengan kegiatan ini, sebab ini adalah seni yang sudah pasti dikerjakan bukan sembarang orang,"ucapnya.
"Mural ini adalah ekspresi seniman atas apa yang ia lihat, mereka ingin menyampaikannya lewat gambar yang besar,"kata Made Sarja."Selama ini, areal jalan ini biasa saja namun saat mural menghiasi beberapa tembok jadi lebih hidup dan berwarna,"ujar warga lainnya. (kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT