Balawista Waspadai Bunuh Diri di Pantai

Konten Media Partner
7 Januari 2019 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi : Tenggelam (dok.kumparan)
GIANYAR, kanalbali.com - Guna mengurangi angka bunuh diri di Gianyar, khususnya di pantai, Balawista Gianyar selain bekerja untuk menyelamatkan warga yang tenggelam, juga memiliki tugas khusus untuk menyelamatkan warga yang diindikasikan akan bunuh diri di laut. Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya, Minggu (6/1) kemarin menjelaskan, di Tahun 2018 lalu ada dua warga yang hendak bunuh diri diselamatkan petugas Balawista. “Ini berkat kesigapan petugas Balawista kami di lapangan,” terang AA Oka Digjaya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkannya. Balawista yang bertugas di pesisir pantai sebelumnya diberikan pembekalan bagaimana cirri-ciri orang yang akan melakukan bunuh diri di pantai. “Cirinya, kal
au ada orang yang jalan sendiri di pantai, dengan wajah kusut atau murung, maka pastinya Balawista mengawasi gerak gerik orang tersebut,’’ jelas Oka Digjaya. Dijelaskan, baik laki-laki atau perempuan saat datang sendirian di pantai lalu duduk menyendiri, dipastikan orang tersebut sedang memiliki masalah. Sehingga petugas Balawista langsung melakukan pengawasan dari jarak tertentu. Sehingga, ketika ada warga yang sendirian dan berusaha berenang ke tengah, maka Balawista langsung menyelamatkannya. Peristiwa terakhir aksi bunuh diri yang berhasil digagalkan Balawista adalah bunuh diri di Pantai Lebih yang terjadi pertengahan 2018 lalu. Dimana perempuan asal Abang, Karangasem hendak bunuh diri di Pantai Lebih pagi hari. Menurut Oka Digjaya, wanita tersebut datang sendirian di pantai dengan gerak-gerik yang mencurigakan dan selalu memilih tempat yang jauh dari keramaian. Saat menceburkan diri langsung diselamatkan Balawista. Balawista sendiri memiliki 26 personil yang ditugaskan di empat posko pantai. Masing-masing posko Balawista ini berjarak 15 km di sepanjang garis pantai wilayah Gianyar. Sedangkan akumulasi keseluruhan warga yang berhasil diselamatkan Balawista sebanyak tujuh kasus.
ADVERTISEMENT
Dari semua kasus percobaan bunuh diri tersebut, semuanya masalah keluarga dan tekanan ekonomi. “Pokoknya setiap orang yang gerak-geriknya mencurigan di pantai, pastinya anggota kami mengawasi. Apalagi datang dengan wajah kusut dan menyendiri,” jelasnya.(kanalbali/KR11)