Bandara di Bali Tutup Bukan karena Corona, tapi Hari Raya Nyepi

Konten Media Partner
14 Maret 2020 18:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda Bali Dewa Made Indra - IST
zoom-in-whitePerbesar
Sekda Bali Dewa Made Indra - IST
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra memastikan bahwa tidak ada rencana penutupan bandara dan aktivitas lain karena masalah virus Corona.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada itu, Pemprov Bali belum memutuskan seperti itu. Baru kemarin Satgas Penanggulangan COVID-19 rapat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil terkait penanganan dan pencegahan virus corona ini," ujar Dewa Indra, Sabtu (14/3)
Informasi mengenai penutupan itu tersebar luas di media sosial. Penutupan kabarnya akan dilakukan pada 25 Maret 2020 nanti.
Dewa Indra tidak menampik pada tanggal 25 Maret 2020 akan ada penutupan Bandara dan semua aktivitas masyarakat Bali.
"Tapi itu dalam kaitannya dengan Hari Nyepi. Seharian masyarakat Bali tidak melaksanakan aktivitas, penerbangan tutup, toko tutup, masyarakat pun tidak bepergian dan bekerja. Siaran TV, radio sampai internet pun tidak aktif," tegas Dewa Indra.
Ia mengingatkan agar masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan serta berusaha mencari informasi dari sumber yang bisa dipercaya.
ADVERTISEMENT
Menurut Dewa Indra, bisa jadi isu itu berkembang awalnya hanya bercanda antarteman di grup WhatsApp. Masyarakat Bali beragama Hindu tentu bisa menangkap maksudnya dalam kaitan Nyepi.
Namun tentu akan diartikan lain oleh orang non-Hindu, terlebih dikaitkan dengan situasi saat ini di tengah merebaknya virus corona.
"Sebaiknya hal-hal seperti ini jangan dimanfaatkan sebagai bahan bercanda. Bisa membuat masyarakat jadi tambah panik di tengah persoalan merebaknya virus corona," pinta Dewa Indra. ( kanalbali/RLS)