Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0
Konten Media Partner
Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjadi di Buleleng, Bali
16 Januari 2021 14:47 WIB

ADVERTISEMENT
DENPASAR - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Buleleng, Bali, sejak Jumat (15/1/2020) malam menyebabkan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di Desa Sepang Kelod, Busungbiu, Buleleng. Akibatnya sejumlah akses jalan Kabupaten tertutup tanah longsor.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng , Ida Bagus Suadnyana saat dikonfirmasi, Sabtu (16/1) menuturkan, longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Jumat (15/1) malam itu tak hanya mengakibatkan akses jalan tertutup karena material longsor. Pohon tumbang, kendaraan hanyut, hingga lahan salah satu sekolah dasar (SD) di di Desa Sepang Kelod, Busungbiu, juga tergerus.
"Gedung SD ini lokasinya dekat dengan aliran Sungai Pulukan, karena volume air terus meninggi, tanah di lokasi SD tersebut juga tergerus. Tapi tidak sampai menggerus pondasi bangunan, jadinya masih utuh, tapi kami khawatirnya ada banjir bandang susulan," jelasnya.
Meski begitu, lanjut Suadnyana, pihaknya masih akan fokus pada pembersihan material longsor di akses jalan desa antara Dusun Asah Badung dan Dusun Gunung Sari yang belum bisa dilalui. Ia pun meminta masyarakat terus waspada dengan adanya banjir bandang susulan ataupun longsor susulan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
"Di Buleleng ini kan intensitas hujannya khususnya di Busungbiu sudah tinggi sejak tiga hari terakhir, makanya kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada, terutama yang tinggal di pinggiran sungai dan tebing, tapi sejauh ini masih aman," jelasnya.
Mengenai kerugian material yang diakibatkan dari tanah longsor dan banjir Bandang itu, Suadnyana mengaku berkisar Rp. 10 juta. Sedangkan untuk korban jiwa dinyatakan nihil. (Kanalbali/ACH)