Bayi Kembar Tewas di Denpasar Gara-gara Ditusuk dan Dibekap

DENPASAR, kanalbali.com - Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Rabu (18/7), melakukan otopsi terhadap orok bayi kembar yang dibunuh lalu dibuang orang tuanya di lorong samping kos Jalan Ratna, Gang Werdakura, Denpasar Timur.

Kepala Bagian SMF Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr IB Putu Alit kepada wartawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dalam dan luar diperkirakan meninggalnya orok bayi kembar itu dua atau tiga hari sebelum dibawa ke RSUP Sanglah, Minggu (15/7). "Hasil pemeriksaan kondisi jenazah dua bayi kembar membusuk lanjut,"kata dr. Alit kepada wartawan.

Menurutnya, dilihat dari panjang badan bayi sudah cukup umur kandungan dan dilahirkan dalam keadaaan hidup. Pihak kedokteran menemukan adanya bekas bekapan serta luka tusukan pada dada dan perut.

BACA JUGA : Mahasiswi Pembuang Orok Bayi Kembar Jalani Perawatan

"Dari luka yang ditemukan, kami mendalami lagi pemeriksaan dan diketahui satu bayi mengalami empat luka tusuk di perut dan dada. Satu bayi lagi terdapat tiga luka tusuk,"ungkapnya. Ditanya penyebab utama kematian, dr. Alit menyebutkan karena bekapan.

Sementara itu, ibu dari bayi sudah dibawa ke Polsek Denpasar Timur. Sebelumnya, perempuan berstatus mahasiswi ini dirawat di RS Bhayangkara Jalan Trijata karena lemas dan beberapa kali pingsan. "Sudah di Polsek dan masih diperiksa,"ujar Kapolsek Dentim AKP N. Karang Adiputra. (kanalbali/KR4)