Belasan Kios Suvenir di Kawasan Wisata Ceking, Ubud, Terbakar

Konten Media Partner
4 Oktober 2019 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Belasan Kios Suvenir di Kawasan Wisata Ceking, Ubud, Terbakar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GIANYAR, kanalbali - Kebakaran terjadi di kawasan wisata Ceking di Tegalalang, Ubud, Kamis malam (3/10). Belasan artshop dan kios kerajinan hangus dilalap api.
ADVERTISEMENT
Kobaran api pertama dilihat seorang buruh pasang keramik yang lembur sekitar pukul 19.30 WITA. Muhamad Wakik (28) asal Banyuwangi yang tinggal sementara di Banjar Tegalalang melihat asap mengepul di TKP.
"Saya juga lihat asap dari lantai bawah di bawah rolling door, artshop yang paling selatan yang pertama terbakar, tiba-tiba api langsung besar," jelasnya, Jumat (4/10).
Melihat kejadian itu, dia langsung memanggil beberapa warga setempat bahwa telah terjadi peristiwa kebakaran. Kejadian kebakaran juga dilaporkan ke Polsek Tegalalang dan Unit Damkar Gianyar sekitar pukul 20.00 WITA.
Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Benda yang terbakar dominan baju oleh-oleh, lukisan, dan souvenir. Ruko/artshop yang berderet pada bangunan 3 lantai menyebabkan api dengan cepat menghanguskan seisi artshop. Artshop yang terbakar sekitar 12 unit, 1 restoran, dan 3 ruko kosong.
Armada pemadam kebakaran Kabupaten Gianyar berjumlah 9 unit dikerahkan. Hingga pukul 21.27 WITA, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku menyemprotkan air. Pj Perbekel Tegallalang, I Dewa Gede Agung Purnawan, ditemui di TKP mengaku masih belum mengetahui penyebab kebakaran.
ADVERTISEMENT
"Penyebabnya belum bisa dipastikan. Api tiba-tiba dilihat oleh masyarakat sudah membubung tinggi," jelasnya.
Pihaknya akan segera melakukan pendataan dan membuat laporan secara tertulis kepada perangkat Kecamatan, BPBD Gianyar, dan Dinas Sosial. Selama ini, artshop yang kebakaran ini diakui belum berkontribusi secara langsung terhadap desa.
Namun secara tidak langsung, telah banyak menyerap tenaga kerja lokal. "Besok, objek wisata tetap buka seperti biasa. Paling pembersihan puing kebakaran. Kami juga pasti akan koordinasi dengan lintas sektor," pungkasnya. (kanalbali/KR6)