Konten Media Partner

Belerang Danau Batur Menyembur Lagi, Sudah Tewaskan 70 Ton Ikan

26 Juli 2021 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan nila di jaring keramba petani di Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali - ISt
zoom-in-whitePerbesar
Ikan nila di jaring keramba petani di Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali - ISt
ADVERTISEMENT
BANGLI- Kasus semburan belerang di danau Batur, Kintamani, Bali belum berakhir. Sedikitnya, 70 ton ikan nila mati di Keramba Jaring Apung (KJA) milk petani sejak semburan pertama tanggal 14 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
I Wayan Sarma selaku Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, saat dihubungi, Senin (26/7) mengatakan, kematian ikan imbas semburan belerang sempat berhenti pada tanggal 23 Juli 2021 lalu. Namun, tadi pagi pihaknya mendapatkan laporan kembali terjadi letusan belerang di kawasan Danau Batur.
"Tadi pagi ada laporan lagi ada letusan lagi belerang di Batur di Banjar Seked, Desa Kedisan, Desa Buahan, itu permukaan air sudah kelihatan memutih dan bau belerang sudah tercium menyengat," ungkapnya.
Ia menyebutkan, untuk letusan belerang pada tahun ini pihaknya belum bisa memprediksi kapan akan berhenti. Namun, fenomena ini sudah terjadi setiap tahunnya tetapi pada sebelumnya hembusan belerang berhenti pada 4 hari atau seminggu.
Kondisi danau batur, Kintamani, Bangli - IST
"Kita, tidak bisa prediksi sebenarnya kalau dari kebiasaan-kebiasaan letusan sebelumnya. Ini letusan sudah berlangganan hampir setiap tahun terjadi. Bahkan tahun ini dua kali, akhir Februari terjadi," sebutnya.
ADVERTISEMENT
"Ini, mulainya dari tanggal 14 pagi dan sempat berhenti tanggal 23, lalu tadi pagi ada laporan lagi. Yang, biasanya 4 hari sampai seminggu sudah selesai. Kalau ini, 9 hari belum selesai tambah lagi sekarang ada laporan letusan baru, ini masalahnya," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, untuk KJA di kawasan Danau Batur ada sebanyak 12.200 dan petani ikan ada 500 lebih. Namun, tidak seluruhnya terdampak adanya letusan belerang itu.
Selain itu, pihaknya berharap letusan belerang agar cepat usai dan untuk kematian ikan tidak terus terjadi. Sehingga, untuk kerugian masyarakat tidak terlalu besar.
"Kalau, dari perkiraan pengalaman-pengalaman sebelumnya memang bulan-bulan ini Juli, Agustus, September, bisa jadi (berlanjut) tapi mudah-mudahan harapan dan doa kita agar berhenti," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diberitakan, air di Danau Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, berubah warna menjadi hijau. Perubahan warna air itu, mulai terjadi Rabu (14/7) dini hari. Perubahan warna itu, terjadi akibat semburan belerang dari lereng Gunung Batur. (kanalbali/KAD)