Konten Media Partner

Biker Senior dari Bali Tempuh Solo Ride dari Benua Afrika hingga Eropa Utara

20 November 2023 7:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ida Bagus Ngurah Wijaya dengan motor besarnya - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ida Bagus Ngurah Wijaya dengan motor besarnya - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Petualangan dengan menggunakan sepeda motor besar kembali akan ditempuh biker senior dari Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya (72).
ADVERTISEMENT
Pada Senin (20/11/2023) hari ini dia akan berangkat ke Cape Town, Afrika Selatan, guna menempuh perjalanan hingga nantinya mencapai kota Nordkapp di Norwegia.
“Untuk rutenya masih belum dipastikan karena harus menghindari sejumlah negara yang sedang mengalami konflik di Afrika,” kata mantan Ketua Bali Tourism Board ini.
Tapi kemungkinan besar ia akan menyusuri pantai timur Afrika melintasi negara-negara seperti Namibia, Zimbabwe, Kenya namun harus menghindari wilayah Sudan Selanjutnya, setelah melewati Maroko dia akan menyeberang ke wilayah Turki dan memasuki wilayah Eropa.
Ida Bagus Ngurah Wijaya - IST
Waktu perjalanan yang akan menempuh rute sepanjang sekitar 70 ribu kilometer itu pun belum bisa dipastikan. Namun, dia menyebut pada bulan Maret 2024 akan mengambil jeda untuk pulang ke Bali karena salah-satu saudaranya akan menjalani upacara Mediksa. Yakni, upacara untuk diangkat menjadi seorang pendeta Hindu.
ADVERTISEMENT
Bagi Ngurah Wijaya, petualangan ini merupakan kelanjutan dari touring yang telah ditempuh melintasi 20 negara Asia pada 2018 dan ke negara-negara Amerika Selatan sampai Alaska tahun 2020.
“Sebenarnya tidak ada tujuan khusus. Ini karena hobi saya bermotor dan melihat hal-hal yang baru dengan cara yang berbeda,” kata pengusaha hotel ini. Bila kegiatan itu bisa memperkenalkan Bali dan Indonesia ke luar negeri, menurutnya, hal itu merupakan bonus dari perjalanan ini.
Untuk menyiapkan perjalanan ini, dia tak melakukan persiapan khusus. Kondisi fisik sudah terjaga karena kebiasaan berolahraga dan melakukan berbagai latihan. Yang cukup menyita waktu hanyalah mempelajari prosedur birokrasi untuk memperoleh visa guna memasuki suatu negara dengan menggunakan motor besar. (kanalbali/RLS)