Konten Media Partner

Bikin Pondasi Rumah Temukan Tulang Belulang Manusia

27 Juni 2019 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bikin Pondasi Rumah Temukan Tulang Belulang Manusia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali.com - Warga Dusun Sente, Desa Pesinggahan Kecamatan Dawan, Klungkung dihebohkan dengan penemuan tulang belulang disebuah rumah warga Kamis (27/6) siang.
ADVERTISEMENT
Penemuan tulang belulang ini ditemukan pertamakali oleh penghuni rumah, Komang Suastika (39) saat membongkar tebing sebelah barat rumahnya yang rencananya dibuat pembatas agar lebih kuat.
“Saya bongkar tebing setinggi kurang lebih dua meter, dan lebarnya baru satu meter, tapi tiba-tiba pacul mengenai sebuah benda dan ketika dicek ternyata tulang belulang,” katanya.
Lalu, dia memanggil keluarga lainnya untuk melihat dan mencari tempat untuk menaruh tulang tersebut. Tulang ditempatkan dengan sebuah wadah di bantaran rumah kemudian pekerjaan dilanjutkan.
Rencananya penemuan ini tidak dilaporkan polisi, namun karena sudah tersebar luas akhirnya banyak warga datang dan termasuk pihak Polsek Dawan dan Polres Klungkung. “awalnya tulang belulang ini menghadap ketimur, namun karena dicangkul jadinya rusak dan banyak yang sudah menjadi tanah, sepertinya sudah lama sekali,” terangnya.
Komang mengaku baru menempati rumah dan membangun ditempat tersebut pada lima bulan lalu. Dan saat itu juga ditemukan satu tulang tengkorak manusia namun dibuang ke sungai di wilayah Buleleng. “ Dulu sempat bertanya ke orang pintar dan disarankan dibuang disungai dan tidak dilaporkan ke polisi.
ADVERTISEMENT
Sementara warga lainnya yang tinggal dalam satu pekarangan rumah tersebut, Nengah Rati menuturkan sejak dulu lahan yang dibongkar sekarang adalah tempat kebun salah dan kelapa. Sehingga tidak pernah ada pikiran bahwa ada orang yang ditatam ditempat tersebut.
“Dulu saat 30SPKI tahun 1965 ditimur rumah ini adalah tempat penguburan massal, namun tulangnya sudah diambil untuk dikubur di desa,” ujarnya. Dan tidak ada orang yang ditanam di lokasi tersebut. Dan kemungkinan itu terjadi sudah jauh sebelumnya.
Sementara pihak kepolisian yang langsung datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah kejadian perkara dan mengambil tulang belulang tersebut. Tulang dimasukkan dalam empat kantung plastik untuk kemudian di uji lab di forensik denpasar.
“Untuk memastikan itu tulang apa, kami langsung bawa ke forensik, jadi tidak bisa dikatakan itu manusia atau tulang apa, yang jelas tulangnya sudah rapuh dan banyak yang sudah menjadi tanah,” terang Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Mirza Gunawan. (kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT