Bila Dukung Adik di Pilkada, Bupati Bangli, Bali, Terancam Dipecat dari PDIP

Konten Media Partner
15 Juli 2020 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi
ADVERTISEMENT
Jajaran pengurus DPD PDIP Provinsi Bali terus mendesak salah satu kadernya yakni Bupati Bangli, Made Gianyar untuk segera menentukan sikap dalam Pilkada serentak 2020. Hal itu setelah adiknya, Made Subrata mencalonkan diri sebagai calon Bupati Bangli melalui Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan (Made Gianyar), kami meminta untuk segera menentukan sikap secara tertulis kepada kami DPD sesuai garis partai," kata Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Bali, I Ketut Suryadi saat dikonfirmasi, Rabu (15/7).
Menurut Suryadi, Made Gianyar sebenarnya sudah menyatakan kesungguhannya untuk tetap menaruh rasa loyal kepada partai secara lisan saat pemanggilan itu. Namun, pernyataan sikap melalui tulisan sejauh ini belum dibuat oleh Made Gianyar.
"Dua hari yang lalu sudah kami berikan surat agar dia segera memberikan pernyataan sikap secara tertulis, tapi sampai sekarang surat itu belum disampaikan ke DPD, kami akan tunggu karena deadlinenya ini sampai Kamis tanggal 16 Juli," jelasnya.
Surat ancaman DPD PDIP Bali kepada Bupati Bangli, Made Gianyar - IST
Jika pada Kamis (16/7) pernyataan tertulis belum segera dikirimkan ke DPD PDIP, pihak partai kata Suryadi akan berdiskusi terkait sanksi apa yang akan diberikan, salah satunya berupa pemecatan.
ADVERTISEMENT
"Kalau belum menentukan sikap juga, DPP pasti akan mengambil sikap tegas untuk menberikan sanksi, salah satunya tentu pemecatan," ujarnya.
Selain ancaman pemecatan kepada Bupati Bangli dari kader PDIP Provinsi Bali, DPD PDIP juga akan melakukan pemecatan kepada Ngakan Kutha Parwata yang maju sebagai calon wakil Bupati Bangli mendampingi Made Subrata melalui partai Golkar.
Pemecatan Ngakan yang merupakan mantan Ketua DPC PDIP dan Ketua DPRD Bangli tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua DPD PDIP Provinsi Bali, Wayan Koster saat menghadiri rapat paripurna di DPRD Bali pada Senin (13/7) lalu. "Pasti akan diberikan sanksi organisasi berupa pemencatan, tapi sudah dipastikan dipecat," tutur Koster kapada wartawan. (Kanalbali/ACH)