Bocah Usia 5 Tahun di Karangasem Jadi Korban Meninggal Saat Gempa di Bali

Konten Media Partner
16 Oktober 2021 12:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah-satu bangunan yang runtuh saat gempa di Karangasem, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Salah-satu bangunan yang runtuh saat gempa di Karangasem, Bali - IST
ADVERTISEMENT
KARANGASEM - Seorang anak berusia 5 tahun dilaporkan meninggal dalam peristiwa gempa bumi, yang melanda Kabupaten Karangasem, Sabtu (16/10/21) dini hari.
ADVERTISEMENT
Plt Kalak BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa menyebut, anak itu menjadi korban reruntuhan bangunan. "Iya satu korban meninggal dunia, seorang anak umurnya sekitar lima tahun," ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia berasal dari Banjar Dinas Jati Tuhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Korban itu berasal dari Banjar Dinas Jati Tuhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.
Selain satu korban meninggal, ada juga tujuh orang yang mengalami patah tulang. Kini mereka dalam penanganan tim medis di puskesman dan RSUD Karangasem.
5 Rumah di Trunyan, Bangli, Ambruk
Sementara itu Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli, I Ketut Agus Sutapa menerangkan, ketika kejadian gempa di Dusun Cemara Landung, Desa Teruyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, ada 5 rumah warga yang tertimpa longsor dari bukit Abang.
Rumah yang tertimpa longsor di Kintamani, Bangli - IST
Empat KK atau empat rumah selamat saat kejadian tersebut karena melarikan diri. Namun, satu rumah yang yang berisikan delapan orang dalam satu keluarga ada dua yang meninggal dunia dan lainnya ada yang luka.
ADVERTISEMENT
"Korbannya itu dalam satu perkarangan ada delapan jiwa itu yang empat orang bisa menyelamatkan diri secara mandiri atau lari.
Kemudian, yang empat ini tertimbun dari yang empat ini dua orang mengalami luka berat yang dua orang setelah dievakuasi di Puskesmas hasil medis meninggal dunia. "Dalam satu lingkup keluarga ada nenek-nya menantunya, yang meninggal cucu dan anaknya. Sementara neneknya luka berat," imbuhnya.
Ia mengatakan, saat kejadian gempa dari empat KK tersebut mereka melakukan evakuasi secara mandiri. Karena, TKP kejadian itu ada dalam satu blok atau satu perkarangan.
Namun, yang paling parah rumah korban yang meninggal dunia tertimpa longsor dan kini ada sekitar 25 orang dari empat KK itu mengungsi ke rumah kerabatnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi, rumah korban (yang meninggal dunia) deretan rumahnya dalam satu blok, ada empat KK dan mereka selamat. Sekitar 25 orang mengungsi secara mandiri ke kerabatnya di desa sebelah," ujarnya.
Sementara, lima rumah tersebut sudah ambruk diterjang longsoran cuma bagian atapnya tersisa. Ia juga menyebutkan, saat pasca kejadian gempa untuk mengevakuasi korban kesulitannya karena akses jalan di tempat tersebut tertutup longsoran dari sepanjang Desa Abang Batu Dinding sampai Desa Teruyan.(Kanalbali/WIB/KAD)