Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Dampak Corona, Sehari Setelah Nyepi, Pura Terbesar di Bali Minim Pengunjung
26 Maret 2020 13:36 WIB
![Suasana Pura Besakih yang tampak sepi dari pengunjung hari ini - KR14](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1585204481/qe2jlnnmst5bflpf3dbv.jpg)
ADVERTISEMENT
Sehari setelah hari raya Nyepi, umat Hindu melaksanakan ritual Ngembak Geni. Ritus ini merupakan wujud manusia kembali beraktivitas setelah sehari sebelumnya menarik diri dari dunia. Di Bali, pada momentum Ngembak Geni setiap keluarga melakukan persembahyangan di Pura Kawitan atau Pedarman (garis keturunan-red) sperti di Pura Besakih. Baru kemudian, mereka saling bersilaturahmi dengan tetangga dan kerabat.
ADVERTISEMENT
Namun pada tahun ini, pura terbesar di Bali ini tampak begitu sepi. Dampak wabah virus corona sangat terasa apalagi pemerintah kabupaten membuat kebijakan menutup perbatasannya.
Hanya beberapa keluarga terlihat melakukan persembahyangan di Pura Pedarmannya. Selepas sembahyang mereka tampak berlalu dan pulang. Menurut penuturan salah-satu Babinkamtibmas Desa Besakih, I Made Asep, belakangan ini jumlah pengunjung termasuk wisatawan asing berkurang drastis.
Padahal Pura yang dibangun pada era kekuasaan Dalem Waturenggung itu menjadi salah satu destinasi favorit di Bali."Sekarang, Sekitar 50 orang dalam sehari. "Itu pun dijumlah dengan wisatawan lokal,"jelasnya, Kamis (26/3).
Kendati demikian, kata dia warga masih ada yang datang untuk bersembahyang. "Kadang, masih banyak orang-orang yang Nangkil (bersembahyang-red),"ungkapnya lagi.
Menurut penuturanya, sebelum wabah corona melanda, dalam sehari ratusan orang bisa datang mengunjungi Pura ini. Terlebih, pada tanggal 7 April 2020 mendatang Pura Besakih akan melaksanakan Piodalan (hari jadi-red). "Harusnya mulai dari sekarang sudah mulai persiapannya,"jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selama wabah corona, kata Made Asep beberapa petugas pecalang melakukan pengamanan berupa penyemprotan disinfektan dan memberi hand sanitizer kepada setiap pengunjung. "Semoga saja musibah ini cepat berakhir dan Bali kembali pulih seperti sebelumnya," harapnya. ( kanalbali/KR14)