Dari Bali, Cetta Gitar Menembus Pasar Dunia

DENPASAR, kanalbali.com --- Berawal dari keinginan menjawab permintaan pasar untuk gitar berkualitas namun dengan harga yang terjangkau, akhirnya I Nyoman Gede Indrawan memproduksi "Cetta Gitar".

"Kebetulan aku punya studio musik dan aku juga berlatar belakang sebagai seorang pemain musik, orang tua siswa yang berkunjung kesini selalu bertanya hal yang sama (harga terjangkau dan kwalitas bagus-red),"katanya saat ditemui di studionya Melodramatic, Minggu, 11/11.

Cetta yang dimulai dari harga Rp 2 juta diawasi detail produknya. "Dulu saya terlalu percaya dengan pihak ketiga dan ketika barang sampai saya harus service ulang ini merepotkan. Lalu saya yang turun langsung untuk mengkontrol kualitas,"jelasnya.

BACA JUGA : "Earthship”, Album Terakhir Navicula Bersama Made Indra Diluncurkan

Dia menjelaskan, untuk produknya itu dia hanya membuat gambar atau sket dan QnC sedangkan untuk eksekusi produknya diserahkan ke pihak ketiga.

Bisnis yang ia tekuni sejak Desember 2017 itu pun telah membuahkan hasil, tak kurang dari 100 produk laku terjual kurun waktu kurang dari setahun. Tidak hanya di dalam negeri, bahkan telah merambah pasar Eropa, Asia hingga Amerika.

Ia juga menceritakan terkait teknis penjualannya seperti door to door dan meminta sejumlah rekan musisi untuk menjajal produknya.

JRX drummer dari Superman Is Dead yang sekaligus vocalis band devildice pun telah mengakui kehebatan produk itu yang bahkan setiap kali perfom dia selalu menggunakannya. "JRX menjadi musisi pertama untuk signatur Cetta Gitar,"terangnya.

Dipilihnya JRX untuk signatur gitarnya itu dengan alasan yang cukup sederhana yakni Gede Indrawan hanya ingin mencari sosok yang menginspirasi. "Tak perlu harus gitaris andal namun dia harus menginspirasi,"tegasnya.

Cetta menurut pria kelahiran 21 September ini bermakna "Berpengetahuan Luas". Sebab dengan pengetahuan luas maka banyak hal akan terjadi tentunya hal positif. "Jangan remehkan karya anak bangsa," tegasnya.(kanalbali/GAN)