Denpasar Masuk 10 Kota Terbaik Wonderful Indonesia Tourism Awards

Konten Media Partner
22 Juli 2018 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Denpasar  Masuk 10 Kota Terbaik Wonderful Indonesia Tourism Awards
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
WAKIL Walikota Denpasar IGN Jaya Negara (2 dari kanan) saat menerima penghargaan (kanalBali/RLS)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanaalbali.com -- Kota Denpasar berhasil menyabet dua penghargaan terbaik pada Penganugerahan Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018.
Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara merasa bangga dan senang atas penghargaan ITU. "Hal ini tak lepas dari dukungan seluruh steakholder pariwisata di Kota Denpasar," ujarnya, Sabtu, 21 juli 2018.
Penghargaan diserahkan langsung Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya bersama Staf Ahli Aparatur dan Pelayanan Publik Kemendagri, Dr Reydonnyzar Moenek yang diterima Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, pada Jum'at, 20 Juli 2018 di Jakarta.
Menpar, Arief Yahya mengatakan penghargaan atau award ini memiliki makna pada unsur 3C yaitu calibration (kalibrasi), confidence (kepercayaan diri) dan credibility (kredibilitas).
ADVERTISEMENT
"Ini bisa dijadikan sebagai tolok ukur bahwa para pemenang dalam ajang ini dimana sadar wisata dan komitmen kabupaten kota dalam program sustainable tourism development di daerahnya masing-masing," pungkasnya.
Ketua Dewan Juri Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Award 2018 Didien Junaedi mengatakan, ada 4 indikator antara lain ‘penghargaan internasional dan nasional’. Untuk penghargaan nasional di antaranya memasukkan award ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) yang diselenggarakan oleh Kemenpar.
“Indikator penilaian yang masing-masing memiliki bobot berbeda. Pertama, kinerja usaha pariwisata (akomodasi dan makan minum): PDRB dan tenagakerja, serta dampak/outcome. Serta (Data Statistik BPS) dengan bobot 40%. Kedua, Indeks Pariwisata Indonesia: daya sain 30%. Ketiga, Indonesia’s Attractiveness Award: dimensi pariwisata 15%, dan Keempat; Penghargaan Internasional dan Nasional (Kementerian/Lembaga) 15%,” ujarnya.(kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT