Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Seorang turis yang belum diketahui identitasnya bertelanjang bulat dan membuat heboh masyarakat sekitar. Peristiwa itu, diketahui di Jalan Raya Semat, Desa Tibubeneng, Kecamatan, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Senin (30/3).
ADVERTISEMENT
I Putu Eka Parmana selaku Camat Kuta Utara menerangkan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 08:30 Wita. Turis itu berjalan kaki dengan telanjang bulat.
"Bule itu keluar dari (kawasan) Berawa jalan kaki tanpa busana. Setelah di utara Kantor Desa (Tibubeneng) akhirnya dievakuasi oleh petugas Puskesmas Kecamatan Kuta Utara," Kata Parmana.
Ia juga menyampaikan, awalnya saat jalan kaki para petugas atau pecalang setempat tidak berani menangani. Karena adanya situasi covid-19. "Kita takut dengan kondisi yang sekarang covid-19. Jadi dia jalan diawasi oleh pecalang dan terus diikuti,dibuntuti dan kita tetap berkoordinasi dengan Satgas Kabupaten (Badung). Karena Satgas Kecamatan dan Desa sudah ada di lapangan, cuman tidak berani mengambil tindakan. Akhirnya dari Petugas Puskesmas bergerak dibantu APD-nya alat pelindung diri langsung kita amankan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, bahwa saat menangani turis itu dibantu oleh seorang turis yang kebetulan lewat di TKP untuk berkomunikasi. Saat ditanyakan, dari mana turis yang bertelanjang bulat itu ia hanya berkata Amerika. Selain itu, turis bertelanjang bulat itu membenturkan kepalanya ke lantai sehingga berdarah.
"Kita dibantu seorang bule bukan temannya, bule itu lewat dan berinisiatif komunikasi. Cuman (turis telanjang bulat) tidak mau juga berkomunikasi hanya satu kata yang keluar dari mulutnya, Amerika. Apakah dia dari Amerika atau gimana itu yang kita tidak tahu, dia sampai membenturkan kepalanya ke lantai sampai berdarah," ungkapnya.
Saat dievakuasi, turis itu diberi pinjaman pakaian agar tidak telanjang bulat. Ia juga mengatakan belum mengetahui identitas turis itu karena tidak membawa apa-apa.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sudah dinaikkan ke mobil di dampingi dari Satpol PP dan dibawa ke (RSUP) Sanglah. Dia tinggal dimana kita belum tau. Yang dipakai sekarang itu pakian orang dipijamkan. Dia telanjang bulat dan tidak bawa identitas sama sekali," ujar Parmana.
Parmana juga menyampaikan, kemungkinan turis itu depresi karena adanya batasan keluar terkait covid-19 itu. "Ini kemungkinan adanya pembatasan keluar. Kalau orang asing itu tidak dapat keluar ketempat wisata untuk hiburan dia stress, depresi dia," ujarnya. ( KAD)