Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten Media Partner
Digelar Tiap Minggu Malam, Pasar Jazz Beri Alternatif bagi Musisi Bali
6 Maret 2023 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Awalnya karena kegelisahan kita saat pandemi . Banyak yang kehilangan pekerjaan dan buat main dan latihan saja susah,” kata Bogie Prasetyo, pemain drum yang menjadi inisiator kegiatan itu, Minggu (5/3/2023).
Bersama pemain bas Ketut Mastiana dan Boni di Piano, Bogie lalu menjadi semacam home band sementara musisi lainnya datang silih berganti. Seperti pada malam tadi, hadir pula musisi Idham Nursaid dan vocalis Mercy Dumais dari Jakarta serta jagoan terompet dari Bali Rio Sidik.
Menariknya, ada juga dua musisi jazz dari Chicago USA, yakni Jef dan Joe Rosenberg yang datang pada malam itu. “Mereka senang saat saya ajak kesini. Jadi bisa sambil berbagi ilmu juga di sela liburannya,” kata Bogie.
Pemilihan pasar, selain karena untuk mempermudah akses musisi dan penggemar jazz, juga agar mereka bisa menikmati menu-menu makan dengan harga yang murah. Sebab, selama ini jazz identik dengan tempat-tempat yang eksklusif seperti hotel dan restoran sehingga para musisi merasa kesulitan untuk berkumpul.
“Untuk music cornernya memang free karena pertemanan,” sebut personel grup band Djampiro yang punya jadwal tetap untuk bermain di sejumlah hotel dan kafe di Bali itu.
ADVERTISEMENT
Bogie berharap, dari kegiatan yang sudah diakui sebagai sebagai event komunitas oleh majalah Warta Jazz itu, nantinya akan lahir ide-ide segar dari para musisi.
“Kita juga ingin membuat event festival jazz komunitas dengan melibatkan kelompok-kelompok yang sudah tumbuh di Bali dan juga dari luar,” katanya. (kanalbali/RFH)