Dikeluhkan Wisatawan, Gelandangan di Gianyar Diciduk Satpol PP

Konten Media Partner
18 Maret 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dikeluhkan Wisatawan, Gelandangan di Gianyar Diciduk Satpol PP
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GIANYAR, kanalbali.com - Tidak kapok ditertibkan di daerah wisata Ubud, kini para gelandangan dan engemis (Gepeng-red) kembali melakukan aksinya di wilayah Kota Gianyar. Pada Senin (18/3) Satpol PP Gianyar bergerak untuk menangani mereka.
ADVERTISEMENT
Aksi kejar-kejaran dengan petugas pun yak terhindarkan. Bahkan suasana menjadi gaduh di Pasar Gianyar, mengingat gepeng berlari mengajak bayi yang dibawanya. Ada pula gepeng yang lanjut usia berusaha bersembunyi diantara pedagang di pasar.
Salah satu gepeng yang sudah uzur, Jero Simpen (75) dating menggepeng berkelompok bersama tetangga, keponakan serta cucunya. Dirinya sangat kesal diamankan petugas Sapol Pp di emperan Balai Banjar Teges, Seberang Pasar Gianyar. Simpen sempat memberontak ketika diamankan.
“Saya baru datang ini. Tumben saya ngemis sudah ditangkap,” jelasnya. Dirinya juga berharap mendapat kesempatan menggepeng, agar ada bekal untuk pulang.
Petugas sudah tidak mentoleransi lagi. Mengingat Satpol PP sudah tahu betul, siapa-siapa gepeng yang muka baru dan muka lama yang beroperasi di Gianyar atau Ubud. “Dalih baru sampai, hingga pengemis kehilangan anak ternyata sudah sering didengar petugas. Yang itu (ditangkap) muka lama,” jelas Kasatpol PP Gianmyar, Cokorda Gede Agusnawa.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, sebanyak 31 gepeng berhasil terjaring pada Senin pagi. Dari 31 gepeng tersebut, terdapat 17 anak-anak berumur dari 2 sampai 13 tahun. “Yang saya heran, kok ada anak-anak usia sekolah diajak menggelandang. Saya khawatir soal pendidikan mereka,” jelas Cok Agusnawa.
Dimana dari 17 anak-anak itu terdapat 8 anak-anak yang semestinya berada di bangku sekolah SD atau SMP. Keseluruhan gepeng ini berasal dari dua desa, yaitu Desa Pedahan dan Desa Munti Gunung, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Dalam catatannya, dari 31 gepeng ini terdapat 10 gepeng sebagai pendatang baru. Sedangkan sebanyak 21 gepeng sudah beberapa kali pernah ditangkap, baik di wilayah Ubud dan di Pasar Gianyar. “Ini ada yang sudah lima kali kami tangkap dan dating lagi. Rupanya mereka tidak kapok-kapok,” pungkasnya. (kanalbali/KR11)
ADVERTISEMENT