news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dinas Kesehatan Bali Antisipasi Lonjakan Pasien Corona Usai Libur Panjang

Konten Media Partner
21 Oktober 2020 8:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Protokol kesehatan diterapkan secara ketat meskipun Bali akan menghadapi suasana liburan - ISt
zoom-in-whitePerbesar
Protokol kesehatan diterapkan secara ketat meskipun Bali akan menghadapi suasana liburan - ISt
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyiapkan sejumlah skema mengantisipasi lonjakan kasus setelah libur panjang akhir Oktober nanti. Salah satunya, memastikan kapasitas RS dan tempat karantina pasien corona atau COVID-19 dalam katagori aman.
ADVERTISEMENT
"Meskipun datanya hampir setiap hari berubah, tapi yang jelas tempat isolasi di RS dan tempat karantina masih mencukupi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya saat dihubungi, Rabu (21/10/2020).
Suarjaya menjelaskan, kapasitas RS pasien COVID-19 yang tersebar di seluruh misalnya, dari total 1297 kapasitas yang tersedia, per hari ini, Selasa (20/10) baru terisi 559 yang terdiri dari 326 terkonfirmasi positif COVID-19, dan 233 masuk dalam katagori suspek. Artinya, angka itu menunjukkan masih ada 738 kapasitas tempat tidur yang tersedia.
"Sementara di BAPELKESMAS itu kapasitasnya ada 70, terisi baru 16, jadi ada sisa 54 yang masih kosong. Di BPK Pering juga kapasitasnya 41, terisi 1, jadi masih 40 ruangan kosong, dan Wisma Bima ada 55 kapasitas, saat ini sudah terisi 45, jadi masih ada 10 ruangan yang kosong. Itu tempat karantina yang disediakan Pemprov," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya - IST
Angka itu, lanjut Suarjaya, belum termasuk hotel yang juga dijadikan tempat karantina pasien COVID-19 dalam katagori tanpa gejala yang kapasitasnya diakuinya juga masih aman. Jumlahnya, masih berada di angka 400 kepasitas yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk jumlah uji spesimen harian yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 Provinsi Bali, Suarjaya menyampaikan angkanya sudah menyentuh 1.500 spesimen yang diuji dalam satu hari. "Angka itu masih akan kita tingkatkan menjadi 3.000 spesimen dalam sehari," lanjutnya.
Meski begitu, ia tetap mengimbau masyarakat untuk senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam situasi dan kondisi apapun. Termasuk saat libur panjang akhir bulan nanti yang mungkin bisa menjadi klaster baru dan meningkatkan penyebaran COVID-19. "Jadi tiga M itu harus dilakukan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," tuturnya. (Kanalbali/ACH)