Ditanya Soal Dampak Resesi Global pada Pariwisata, Koster Bilang Pokoknya Aman

Konten Media Partner
3 Oktober 2022 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali saat berada di DPRD Bali - Kad
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali saat berada di DPRD Bali - Kad
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Resesi eukonomi global diprediksi akan terjadi tahun depan dan dikhawatirkan berdampak pada pariwisata Bali. Namun Gubernur Bali, Wayan Koster menanggapinya dengan tenang.
ADVERTISEMENT
"Tenang saja. Aman pokoknya," kata Koster saat ditemui di Kantor DPRD Bali, Senin (3/10).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra menerangkan, bahwa sebenarnya bukan hanya Bali saja yang diwarning resesi global.
" Gubernur, sudah memperhitungkan hal ini, makannya kebijakan ekonominya adalah itu kebijakan ekonomi yang berbasis kepada kekuatan lokal," katanya.
"Kembali ke pertanian, sumber daya kelautan dan yang sebenarnya banyak kita punya. Tapi, selama ini kita banyak menikmati hasil dari pariwisata, sehingga dalam tanda petik kita agak terlena (dan tidak) mengelola sumber daya yang lainnya," ujarnya.
Untuk kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik ke Bali setelah usai menghadapi Pandemi Covid-19 sudah di posisi antara 50 hingga 60 persen dan dinilai cukup baik.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini, kita sudah di posisi yang cukup baik (kendati) belum 100 persen. Tapi, sudah diantara 50 sampai 60 persen kunjungan wisatawan pasca Covid-19, kalau dibandingkan sebelum Covid-19. Artinya begini, 2020 dan 2021 kan down, sekarang sudah bergerak naik diantara angka 50 sampai 60 persen dibandingkan sebelum 2020," ujarnya.
Event KTT G20 yang menurutnya sebagai ajang promosi untuk pariwisata di Pulau Dewata dan bila ke depannya KTT G20 di Bulan November 2022 berjalan sukses maka akan berdampak kepada pasar pariwisata di Pulau Bali.
Ia juga menyatakan, bahwa kunjungan wisatawan ke Bali akan kembali normal atau sediakala seperti sebelum Pandemi Covid-19 di tahun 2023.
Sebelumnya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali Gusti Agung Diah Utari mengatakan, perlambatan ekonomi global alias resesi ekonomi dunia di tahun depan, akan memiliki dampak terhadap perekonomian di Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Tari menjelaskan, perekonomian di Bali sangat dipengaruhi oleh wisatawan, baik domestik dan mancanegara. Dengan demikian, dampak resesi ekonomi global di tahun depan bisa berdampak kepada perekonomian Bali. (Kanalbali/kad)