Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Dituding Politisasi Penilaian Ogoh-Ogoh, Wakil Bupati Tanggapi Santai
7 Maret 2018 15:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
OGOH-ogoh yang diarak menjelang Nyepi saat ini dilombakan di berbagai kabupaten di Bali termausk jembrana (Dok.kanalbali)
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, Kanalbali.com - Penilaian lomba ogoh-ogoh tingkat Kabupaten Jembrana telah dilakukan beberapa waktu lalu. Wakil Bupati Jembrana Kembang Hartawan turun langsung melakukan penilaian bersama tim, sekaligus memberikan bantuan dana kepada sejumlah Sekaa Truna yang membuat ogoh-ogoh.
Nah, aksi itu turun langsung ke desa-desa di Jembrana untuk menemui Sekaa Truna-Truni, menuai kritik dan cibiran sejumlah pihak, termasuk netizen. Mereka menilainya sebagai manuver politik untuk mengkampanyekan kemenangan salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
Seperti yang diposting dalam akun facebook (fb) Putri Riena Winsome. Pemilik akun yang diduga asal Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana tersebut menuliskan status yang intinya mengkritik tindakan Kembang Hartawan penuh dengan nuansa politik.
ADVERTISEMENT
Wanita pemilik akun itu mengungkap menganai penilaian ogoh-ogoh yang dibuat oleh Sekha Truna di Baluk Rening yang disebutnya berkedok kampanye untuk memenangkan salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
“Wakil Bupati Jembrana memberikan sumbangan serta membagikan sumbangan serta membagikan stiker dengan alih2 harus menyanyikan yel-yel sekaligus lagu kemenangan salah satu pasangan calon Gubernur Bali” demikian kalimat yang tertulis dalam tautan tersebut.
Bahkan dalam status yang melampirkan sejumlah video yang berisi sekha teruna yang menyanyikan lagu pemenangan dari salah satu paslon itu serta foto yang didalamnya terdapat Wabup Kembang, pemilik akun ini menyayangkan perngakat desa turut andil membantu mendukung salah satu paslon tersebut dengan cara meminta STT untuk membuat yel yang bertema dan sesuai motto paslon tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemilik akun juga menyarankan apabila memihak salah satu partai, perangkat desa dan jajarannya lebih baik mengundurkan diri sebagai perangkat desa dan masuk dalam keanggotaan partai politik, “Pertanyaan saya apakah hal terseut bisa dikategorikan sebagai MONEY POLITIK???” pernyataan akhir status yang mendapat respon beragam dan dibagikan sejumlah warga net lainnya.
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dikonfirmasi wartawan tadi mengatakan, hal tersebut merupakan hal yang wajar di saat memasuki tahun politik.
“Sekarang kan tahun politik, atmosfir politik juga meningkat dan itu juga merupakan bentuk apresiasi,” ungkapnya.
Bahkan dengan antusiasnya para generasi muda seperti dalam video-video lain yang ditunjukannya, Kembang Hartawan mengaku sangat mengapresiasi dan bersyukur anak muda saat ini sudah mengetahui adanya hajatan politik sehingga bisa meminimalisir golput.
ADVERTISEMENT
Terkait adanya sekha truna yang menyanyikan yel-yel mapun lagu pemenangan salah satu pasangan calon yang didukungnya itu, ia menegaskan bahwa sama sekali dalam kehadirannya ke banjar-banjar yang ditunjuk oleh masing-masing desa pakraman itu tidak ada pengkondisian dalam bentuk apapun.(kanalbali/KR5)