Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Dukung Bali Maritime Tourism Hub, Pertamina Relokasi Aset di Pelabuhan Benoa
24 Maret 2024 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 22 April 2024 8:39 WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Proyek Strategis Nasional Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) kini tengah digenjot realisasinya oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di Pelabuhan Benoa, Bali. Terkait hal itu, PT Pertamina Patra Niaga akan akan memindahkan area terminal curah cair yang selama ini dimanfaatkan sebagai fasilitas penerimaan dan penimbunan BBM, Avtur dan Aspal.
ADVERTISEMENT
“Kami telah menandatangani kesepakatannya,” kata Executive Director 3 Pelindo Ali Sodikin dalam rilis yang diterima Sabtu (23/3/2024).
Penandatanganan dilakukan pada hari Jumat (22/3) oleh Executive Director 3 Pelindo Regional 3 Ali Sodikin dan Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat (RID) PT Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi.
Perjanjian mencakup beberapa ruang lingkup antara lain pemanfaatan dermaga Pelindo untuk tambatan Kapal Pertamina, pembangunan fasilitas penerimaan (oil transfer equipment) BBM dan Avtur termasuk fasilitas Layanan Lindungan Perairan (LLP) dan Fire Fighting, serta penyediaan Layanan Kepelabuhanan oleh Pelindo kepada Pertamina.
"Ini merupakan momentum yang kita tunggu-tunggu. Kami yakin Manajemen PT Pelindo dan PT Pertamina Patra Niaga telah berupaya maksimal untuk mewujudkan kerja sama ini. Mudah-mudahan perjanjian ini bisa melanjutkan sinergi yang telah berjalan dengan luar biasa," ujar Ali.
ADVERTISEMENT
Sementara Direktur RID Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi mengatakan bahwa Pertamina sangat mendukung sinergi BUMN ini sekaligus menjadi wujud dari pemenuhan aspek Good Corporate Governance yang selalu menjadi perhatian utama kedua belah pihak.
"Sinergi ini sangat penting mengingat BMTH adalah salah satu Proyek Strategis Nasional dengan jadwal yang cukup ketat. Kami berharap PT Pelindo bisa memulai aktivitas dengan lancar, jangan khawatir Pertamina mendukung penuh karena ini juga untuk kepentingan negara," jelas Edo.
Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama 4 tahun 11 bulan dan dengan ditandatangani perjanjian tersebut maka pekerjaan pembangunan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur oleh PT Pelindo akan segera dilaksanakan paralel persiapan relokasi aset penerimaan BBM dan Avtur di Benoa Selatan oleh PT Pertamina Patra Niaga yang nantinya sudah tidak digunakan lagi.
ADVERTISEMENT
“Selama proses pekerjaan tersebut tidak akan ada gangguan stok BBM untuk Bali. Bali ditopang terminal BBM Manggis dan Sanggaran yang menjadi terminal besar pendukung stok Indonesia Timur. Selain itu, stok Avtur tetap dipastikan aman dengan adanya DPPU Ngurah Rai sebagai back bone supply Avtur di Bali” pungkas Edo. (kanalbali/RLS)