Erick Thohir: Pariwisata Bali Perlu Improvement Agar Tak Ditinggalkan

Konten Media Partner
27 Desember 2021 16:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir saat mendampingi Presiden Jokowi saat acara Ground Breaking pembangunan Rumah Sakit Internasional di Sanur - Fotografer : Laily Rachef/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir saat mendampingi Presiden Jokowi saat acara Ground Breaking pembangunan Rumah Sakit Internasional di Sanur - Fotografer : Laily Rachef/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Bali sudah terlalu tua sebagai daerah pariwisata. Menurutnya, jika tidak ada improvement atau peningkatan, maka Bali bisa tertinggal dari negara-negara lain di Asia.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikatakan Erick Tohir saat Kunjungan kerja Menteri BUMN dalam rangka siaga listrik jelang G-20 Indonesia 2022 pada Senin (27/12/2021) di Denpasar.
"Kita meluncurkan yang namanya kawasan ekonomi kesehatan di Bali. Pointnya, Bali sudah terlalu tua untuk pariwisata, kalau Bali tidak ada improvement akan ketinggalan dengan pariwisata di Asia Tenggara," kata Erick Tohir.
Karena itu ada dua hal besar yang dibangun pemerintah di Bali. Pertama, Cruise Center di Benoa. Kemudian kedua kedatangan pariwisata akan sangat ditentukan oleh faktor kepastian kesehatan. "Untuk itulah dibangun kawasan ekonomi Kesehatan Khusus, Bali Internasional Hospital tadi. Valuenya bagus untuk kita semua," ujar Erick Thohir.
Rumah sakit seperti yang dibangun di Sanur ini sekalgus mengantisiapsi kebutuhan G20. Alat yang digunakan sangat canggih. Kawasan ini didesain jadi kawasan yang melebihi kawasan pariwisata.
ADVERTISEMENT
"Kalau Bali bisa jadi center internasional untuk kesehatan bukan hanya menaikan kelas Bali tapi Indonesia. Kita kerjasama dengan best expert di dunia. Tapi sekaligus mentraining tenaga kerja kita," ucap nya. (KanalBali/ROB)