Konten Media Partner

Fenomena Bulan Purnama: Ribuan Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Watuklotok, Bali

16 Agustus 2021 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan Lemuru yang didaratkan di PPN Pengembengan, Bali. (dokumetasi pribadi)- Saiful Umam
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Lemuru yang didaratkan di PPN Pengembengan, Bali. (dokumetasi pribadi)- Saiful Umam
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG- Keseruan sejumlah warga di Pantai Watu Klotok, Kabupaten Klungkung, Bali, berebut ikan-ikan kecil yang banyak terdampar di tepi sepanjang pantai, menjadi viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Video warga berebut ikan kecil di pantai itu, terjadi pada Senin (16/8), dan terlihat warga mengambil ikan-ikan kecil yang masih menggelepar itu dengan membawa kantong plastik dan menangkapnya dengan sigap.
Sementara, Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Permana Yudiarso mengatakan, bahwa peristiwa itu terjadi karena saat ini fenomena bulan purnama yang biasanya ditandai dengan gelombang laut yang tinggi.
Salah-satu postingan di instagram - IST
"Sekarang, lagi musim Bulan Purnama. Kemudian gelombangnya tinggi. Yang kedua daerah itu kesuburan perairannya bagus. Jadi, indikatornya biasanya musim-musim purnama dan seterusnya ini, biasanya ikan-ikan jenis ikan pelagis karena mungkin gelombangnya besar dan perairannya subur, dia terdorong ke (pantai)," kata Yudiarso, saat dihubungi Senin (16/8).
Ia menerangkan, bahwa ikan-ikan tersebut terdampar kemungkinan karena gelombang tinggi dan arus serta angin yang kencang. Sehingga, terdorong ke pesisir pantai lalu terdampar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ikan tersebut adalah jenis ikan pelagis atau ikan lemuru yang biasa disebut ikan sarden yang memang hidupnya di permukaan air dan mendekati pesisir pantai. Namun, fenomena ikan terdampar itu hanya sesaat tidak seterusnya dan hanya di wilayah pantai itu saja.
"Ikan-ikan itu, biasanya memang berada di permukaan (mendekati) pesisir. Jadi, wajar banyak ikan seperti itu. Tapi, anehnya kenapa dia sampai terdampar, kemungkinan angin kencang dan arusnya besar," ujarnya. (kanalbali/KAD)