news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fenomena Waterspout Terjadi di Pantai Sanur, Ini Penjelasan BMKG

Konten Media Partner
26 Mei 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fenomena waterspout yang diunggah di media sosial - IST
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena waterspout yang diunggah di media sosial - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Potongan video tentang fenomena waterspout meramaikan jagat maya Bali pada Kamis (26/5) siang. Dalam video berdurasi singkat tersebut nampak tiang awan disertai putaran angin muncul di pantai Sanur, Denpasar.
ADVERTISEMENT
Dari video tersebut juga nampak pusaran angin juga menyebabkan putaran air laut yang tersambung dengan tiang awan. Sementara langit terlihat mendung pekat. Moment ini kemudian diabadikan netizen dan disebarkan melalui media sosial.
Dikonfirmasi via telepon kordinator bidang data dan informasi BMKG Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan waterspout lumrah terjadi terjadi di laut. "Kalau di darat kita sering kenal dengan puting beliung, kalau di laut ya waterspout," ucap Wiryajaya.
Dia menambahkan berdasarkan pantauan dari citra satelit cuaca, bahwa pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 WITA terpantau adanya fenomena awan Cumulonimbus yang bisa menyebabkan fenomena cuaca ekstrem termasuk waterspout.
Hal ini juga didukung dari pantauan citra radar yang menangkap ada awan konvektif di sekitar perairan sanur sekitar jam yang sama."Memang pantauan satelit tidak secara spesifik memantau terjadinya waterspout. Tapi citra satelit menunjukan sekitar pukul 14.00 Wita terpantau adanya fenomena awan Cumulonimbus yang bisa menyebabkan fenomena cuaca ekstrem termasuk Waterspout," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu dia berharap warga tidak perlu panik. Terus Memantau perkembangan cuaca dari sumber informasi resmi dalam hal ini BMKG. "Tidak perlu panik, kami menghimbau masyarakat agar terus mengupdate informasi BMKG maupun instansi resmi supaya tidak terpengaruh infomasi menyesatkan," ucap Wiryajaya. (KanalBali/ROB)