Konten Media Partner

Festival Bahari di Klungkung Paradekan Jukung Nelayan

23 Mei 2018 18:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Bahari di Klungkung Paradekan Jukung Nelayan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali.com -- Hari ketiga Festival Bahari yang digelar di Pantai Segara, Desa Kusamba Klungkung dilaksanakan parade jukung hias. mDari ratusan jukung nelayan hanya 79 saja yang ikut berlomba.
ADVERTISEMENT
Jukung tradisiona dihias sedemikian rupa untuk memberikan nuansa estetis, bahkan ada menyulap jukungnya menjadi seperti ikan.
Parade yang di gelar Rabu, 23 Mei 2018 ini, diawali dari Pantai Monggalan, Desa Kusamba, sekitar pukul 09.00 Wita, selanjutnya berlayar menuju Pantai Pesinggahan (Kecamatan Dawan), Pantai Tegal Besar (Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan) finish di Pantai Segara, sekitar pukul 10.30 Wita.
Satu perahu nuansa merah putih ini, diisi tiga sampai empat orang peserta parade. “Saya sampai ijin ini kerja hari ini biar bisa ikut parade, saya sama bapak dan adik perempuan saya ikut parade,” Ujar Desi Antari sumbringah.
Dia berharap lomba-lomba seperti ini Bisa rutin digelar sebagai iven Tahunan Pariwisata Klungkung, khususnya desa Kusamba. Bantuan juga untuk nelayan harus terus di suport, karena kondisi nelayan traditional saat ini sangat terpuruk.
ADVERTISEMENT
Sementara Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (PPK) Klungkung, I Wayan Durma, sekaligus sebagai Ketua Panitia Festival Bahari ini mengatakan, tujuan lomba tidak hanya mencari hiburan, tapi mengajak masyarakat untuk menumbukan kecintaan senantiasa menjaga perairan laut.
Di samping juga untuk menjaga kebersihan lingkungan ke depannya. “Lomba Jukung hias sekaligus memperingati hari nelayan ke-58,” katanya. Adapun kriterianya penilaian salah satunya bagaiamana menghias perahu tersebut seindah mungkin.
Para peserta lomba juga diberikan dana pembinaan Rp 1.250.000/peserta, dana itu untuk menghias jukung, biaya operasional, termasuk menservis jukung sebelum dilombakan. Sementara itu, menurut seorang nelayan Nengah Sambayasa, mengaku senang mengikuti festival. “Kami juga bisa berkumpul-kumpul dengan para nelayan, setidaknya untuk menjalin keakraban,” tandasnya. (kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT