FK Unud Bali Dapat Hibah Alat Whole Genome Sequencing dari Kemenkes

Konten Media Partner
8 Maret 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu (ujung kiri) saat berada di FK Unud, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu (ujung kiri) saat berada di FK Unud, Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali,com - Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud) Bali menyelenggarakan Diskusi dan On Site Visit terkait penempatan Alat Whole Genome Sequencing.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes (Dirjen P2P) Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan, Kementerian Kesehatan ingin menyerahkan alat Whole Genome Sequencing ke FK Unud yang selama ini bekerjasama dengan RSUP Sanglah.
Agar alat tersebut nantinya dapat berfungsi dengan baik maka diperlukan persiapan selama satu bulan sebelum alat itu tiba di Unud. “Segala persiapan terkait dengan infrastruktur pendukung ruangan dan peralatan lain dipastikan harus sudah siap, termasuk SDM yang akan mengelola alat tersebut,” katanya dalam rilis yang diterima Selasa (8/3/2022)
“Tentunya nanti akan ada proses pelatihan yang akan dilakukan melalui online atau on side sehingga awal Mei 2021 ketika alat tersebut datang sudah bisa dioperasikan dengan baik,” jelasnya.
Dengan adanya komitmen Rektor, Dekan Fakultas Kedokteran serta Dirut RS Sanglah diharapkan nantinya alat ini dapat digunakan untuk penguatan surveilans, pengembangan biotek, dan penguatan kapasitas penelitian di Universitas Udayana.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Rektor Unud menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kesehatan. “Apa yang menjadi harapan Menteri akan kita kawal. Bagaimana agar manfaat tidak hanya bagi Universitas Udayana dan RSUP Sanglah tetapi juga bagi masyarakat,” tegasnya.
Dekan FK Unud Komang Januartha Putra Pinatih menambahkan, alat hibah akan digunakan untuk mendukung Center of Excellence di RSUP Sanglah dalam bidang estetika dan anti aging. “Nantinya juga akan digunakan untuk mendukung penelitian baik penelitian dasar maupun penelitian translational,” katanya. (Kanalbali/RLS)