Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Ganti Sedotan Plastik, Sedotan Bambu Dianggap Masih Kurang Higienis
28 Desember 2018 17:26 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB

ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com --- Indonesia Food and Beverages Executive Association (IFBEC) Bali pun memberikan imbauan terhadap seluruh anggotanya untuk ikut mendukung dan mensukseskan peraturan gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 Tahun 2018 terkait pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, Styrofoam dan Sedotan Plastik.
ADVERTISEMENT
Hal itu ditegaskan langsung oleh Ketut Darmayasa, S. IPem, MM. CHT., selaku ketua dari IFBEC Bali saat ditemui di Grand Istana Rama, Kuta.
Nah, untuk pengganti sedotan plastik, dia masih kurang setuju kalau memakai sedotan bambu. "Bahan pengganti sedotan plastik sekali pakai, kami memandang sedotan berbahan dasar kertas atau sedotan dari sari pati jagung masih lebih baik ketimbang sedotan bambu,"katanya.
Sedotan bambu dianggap belum cukup hygienis dari segi prosedur pembuatannya dan mudah terkontaminasi bakteri jika dipakai secara berulang-ulang walaupun ramah lingkungan. "Ini juga perlu perhatian khusus agar semua jadi nyaman,"paparnya.(kanalbali/GAN)