Gelar Muktamar di Bali, PKB Tak Akan Bahas Jatah Menteri

Konten Media Partner
19 Agustus 2019 6:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukmanul Hakim, Ketua Panitia Muktamar PKB (kanalbali/KAD)
zoom-in-whitePerbesar
Lukmanul Hakim, Ketua Panitia Muktamar PKB (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT
BADUNG , kanalbali - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar muktamar ke V mulai Selasa (20/8) bertempat di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Acara ini akan dihadiri sekitar 6000 peserta dari undangan hingga penggembira.
ADVERTISEMENT
“ Kami mengundang seluruh ketua umum partai politik dan juga para menteri serta Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara pembukaan. Selain itu juga mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto,” kata.Lukmanul Hakim, Ketua Panitia, Minggu (18/8) di Denpasar.
Hakim juga menjelaskan dalam perhelatan Muktamar PKB sudah menyiapkan 18 hotel di kawasan Nusa Dua, Bali. Sementara, untuk biayaya menggunkaan dana kas Partai. Tetapi berapa totalnya ia belum mengetahui. "Untuk ini kas partai, belum kami rekap secara keseluruhan, nanti terakhir," ujarnya.
Mengenai jatah menteri di kabinet Jokowi, dia menyebut, Muktamar tak akan secara khusus membicarakan hal tersebut."Terus terang untuk posisi menteri sampai hari ini belum dibicarakan jadi kami belum bisa kasih tahu. Karena memang pembicaraannya juga belum tuntas. Mudah-mudahan setelah Muktamar sudah mulai jelas," kata
ADVERTISEMENT
Lukmanul Hakim yang selaku Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB mengatakan, untuk jumlah menteri berapa yang diinginkan PKB, Hakim, juga belum bisa menjelaskan karena Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum menceritakan.
"Belum juga, terus terang sampai hari ini Cak Imin juga belum cerita, berbicara terkait dengan posisi menteri baik orangya siapa, semuanya belum jelas masih menunggu keputusan karena itu hak prerogatif Presiden (Jokowi)," imbuhnya.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sendiri, kata dia, ingin tetap maju untuk menjadi Ketua MPR RI. Ia mengatakan, pada prinsipnya mengenai Cak Imin untuk maju menjadi Ketua MPR sudah berjalan komunikasi dan kesepahaman dengan partai-partai yang tergabung dalam koalisi. Namun untuk siapa yang nantinya jadi Ketua MPR hal tersebut ada di keputusan akhir.
ADVERTISEMENT
"Iya tentu optimis, komunikasinya baik Cak Imin maupun partai-partai di koalisi Indonesia kerja, koalisi yang kami bangun, koalisi yang baru saja memenangkan Bapak Jokowi sebagai Presiden dengan Kiai Ma'aruf ini koalisinya sangat bagus sangat erat," ujarnya. (KAD/KR13) Gelar Muktamar di Bali, PKB Tak Akan Bahas Jatah Menteri
BADUNG , kanalbali - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar muktamar ke V mulai Selasa (20/8) bertempat di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Acara ini akan dihadiri sekitar 6000 perserta dari undangan hingga penggembira.
“ Kami mengundang seluruh ketua umum partai politik dan juga para menteri serta Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara pembukaan. Selain itu juga mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto,” kata.Lukmanul Hakim, Ketua Panitia, Minggu (18/8) di Denpasar.
ADVERTISEMENT
Hakim juga menjelaskan dalam perhelatan Muktamar PKB sudah menyiapkan 18 hotel di kawasan Nusa Dua, Bali. Sementara, untuk biayaya menggunkaan dana kas Partai. Tetapi berapa totalnya ia belum mengetahui. "Untuk ini kas partai, belum kami rekap secara keseluruhan, nanti terakhir," ujarnya.
Mengenai jatah menteri di kabinet Jokowi, dia menyebut, Muktamar tak akan secara khusus membicarakan hal tersebut."Terus terang untuk posisi menteri sampai hari ini belum dibicarakan jadi kami belum bisa kasih tahu. Karena memang pembicaraannya juga belum tuntas. Mudah-mudahan setelah Muktamar sudah mulai jelas," kata
Panitia Muktamar PKB 2019 di Nusa Dua, Bali (kanalbali/KAD)
Lukmanul Hakim yang selaku Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB mengatakan, untuk jumlah menteri berapa yang diinginkan PKB, Hakim, juga belum bisa menjelaskan karena Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum menceritakan.
ADVERTISEMENT
"Belum juga, terus terang sampai hari ini Cak Imin juga belum cerita, berbicara terkait dengan posisi menteri baik orangya siapa, semuanya belum jelas masih menunggu keputusan karena itu hak prerogatif Presiden (Jokowi)," imbuhnya.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sendiri, kata dia, ingin tetap maju untuk menjadi Ketua MPR RI. Ia mengatakan, pada prinsipnya mengenai Cak Imin untuk maju menjadi Ketua MPR sudah berjalan komunikasi dan kesepahaman dengan partai-partai yang tergabung dalam koalisi. Namun untuk siapa yang nantinya jadi Ketua MPR hal tersebut ada di keputusan akhir.
"Iya tentu optimis, komunikasinya baik Cak Imin maupun partai-partai di koalisi Indonesia kerja, koalisi yang kami bangun, koalisi yang baru saja memenangkan Bapak Jokowi sebagai Presiden dengan Kiai Ma'aruf ini koalisinya sangat bagus sangat erat," ujarnya. (KAD/KR13)
ADVERTISEMENT