Gelar Munas di Bali, Kagama Siapkan Roadmap Kualitas SDM Indonesia

Konten Media Partner
14 November 2019 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Gadjah Mada dari anyaman bambu menghiasi arena Munas XIII Kagama di Sanur, Denpasar (IST)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Gadjah Mada dari anyaman bambu menghiasi arena Munas XIII Kagama di Sanur, Denpasar (IST)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali - Musyawarah Nasional Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) XIII pada 14-17 Nopember 2019 di Sanur, Bali akan membahas peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Selama ini sudah banyak dibicarakan, tapi peta jalannya tidak jelas dan terintegrasi," kata Sekjen PP Kagama Ary Dwipayana, Kamis (14/11) di Denpasar.
"Kita pernah terlena dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang kita miliki. Kita beranggapan SDA kita yang banyak ini akan menyelamatkan bangsa Indonesia. Padahal faktanya berbeda, SDA itu sangat terbatas, ," ungkapnya.
Dia menyampaikan, persoalan kualitas SDM Indonesia bisa dilihat dengan gamblang dengan angkatan tenaga kerja yang rata-rata dihuni oleh lulusan SMP/SMA. Padahal, sebagai penduduk dengan jumlah banyak, Indonesia menurutnya harus bisa mencetak angkatan kerja yang lebih berkualitas.
AAGN Ary Dwipayana dalam sesi jumpa pers Munas XIII Kagama (kanalbali/ACH)
Sebelum sampai di Bali, Kagama telah melangsungkan rangkain seminar di empat kota/pulau yang semua pembahasannya mengenai Sumber daya manusia Indonesia. "Pertama kita lakukan di Semarang, disana kita fokus untuk membicarakan Reformasi sistem pendidikan kita. Kalau kita ingin membangun manusia, ya kita harus mulai dari pendidikan kita terlebih dahulu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kota kedua yang menjadi tempat pelaksanaan seminar yakni di Balikpapan yang mengangkat tema Reformasi ketenagakerjaan. "Karena kita tahu kita akan berhadapan dengan bonus demografi, dengan bonus tersebut kita dituntut untuk meningkatkan angkatan kerja yang produktif," terang Ari.
Berikutnya, seminar dilaksanakan juga di Manado dengan tema kesehatan dan dilanjutkan di Medan dengan fokus pada enterpreneurship. "Kita tidak hanya fokus pada tenaga kerja, namun juga bagaimana SDM kita bisa memiliki jiwa usaha dan memeberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat luas," papar Ari. Peta jalan itu nantinya akan menjadi rekomendasi eksternal yang disampaikan kepada Presiden Jokowi.
Munas diharapkan akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi yang juga Alumni Universitas Gadjah Mada. Beberapa tamu lain yang juga diperkirakan hadir seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Luar negeri Retno Marsudi. (kanalbali/ACH)
ADVERTISEMENT