news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Genjot Wisman, PHRI Bali Bakal Usulkan VoA Diperluas untuk 198 Negara

Konten Media Partner
14 Mei 2022 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedatangan Wisman ke Bali sangat diharapkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi - IST
zoom-in-whitePerbesar
Kedatangan Wisman ke Bali sangat diharapkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Sejak diberlakukannya Visa on Arrival (VoA) dan penghapusan karantina, jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) ke Bali terus mengalami peningkatan. Namun untuk mempercepat pemulihan, PHRI akan mengusulkan perluasan jumlah negara yang mendapat fasilitas VoA hingga 198 negara.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat trend wisman perlahan-lahan mengalami peningkatan, kurang lebih 4 ribu per harinya," kata Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Sabtu (14/5/2022).
"Kami bersama pelaku pariwisata di Bali serta Pemerintah Provinsi Bali akan kembali mengusulkan perluasan Visa On Arrival (VoA) hingga mencapai 198 negara," katanya.
Saat ini visa VoA hanya untuk 60. "Jadi, kalau bisa kita memberikan atau menarik seperti dulu, bebas visa 198 negara. Saya rasa bisa menambah dan mempercepat pemulihan pariwisata dan bangkitnya ekonomi Bali," katanya.
Sementara itu, dia mengungkapkan, usai libur lebaran Idul Fitri 2022, tingkat hunian atau okupansi hotel di Pulau Bali, turun 20 persen yang sebelumnya mencapai 60 persen.
ADVERTISEMENT
"Ini sejalan dengan kedatangan yang kita lihat trendnya menurun karena kedatangan wisatawan domestik dari 18 ribu sekarang mencapai 10 ribu," katanya
Pihaknya menyakini okupansi hotel akan kembali naik lagi di Bulan Juni dan Juli 2022, karena adanya liburan sekolah dan akan kembali wisdom berdatangan ke Bali.
"Jadi, liburan sekolah akan meningkat lagi. Mudah-mudahan bisa meningkat 15 persen sampai 20 persen itu yang kita harapkan, untuk bulan Juni dan Juli kedepan ini," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menyampaikam dengan adanya liburan lebaran yang baru saja dilewati ada trend positif kembalinya tenaga kerja di hotel yang dirumahkan bisa bekerja lagi. Kemudian, untuk para supllier produk barang pertanian, kelautan dan perkebunan bisa kembali diserap oleh hotel-hotel di Bali. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT