Konten Media Partner

Gerakan Earth Hour Kembali Kampanyekan "Switch Off" 2018

23 Maret 2018 13:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerakan Earth Hour Kembali Kampanyekan "Switch Off" 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Tahun ini Earth Hour Indonesia kembali mengajak individu, komunitas, media massa, praktisi bisnis, dan pemerintah untuk turut serta mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai selama satu jam sebagai simbol kepedulian dan komitmen untuk penurunan laju perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
“Tentunya Earth Hour bukan sekedar mematikan lampu selama satu jam, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari yang lebih ramah lingkungan," kata Sutan Tantowi, Koordinator Earth Hour Bali. Jum'at, 23 Maret 2018.
Mulai dari hemat penggunaan kertas dan tisu; lebih aktif dalam menggunakan transportasi publik; mengurangi dan mengolah sampah, termasuk mengurangi pengunaan kantong plastik, dan melakukan kegiatan konservasi keanekaragaman hayati yang sesuai dengan gerakan #Connect2Earth.
‘Switch Off’ Earth Hour 2018 akan diselenggarakan serentak di sejumlah kota di Indonesia pada tanggal 24 Maret 2018 pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Di Bali, aksi ini akan diramaikan dengan serangkaian selebrasi yang difokuskan di Beachwalk Mall Kuta. Partisipan Earth Hour di Bali pada tahun 2018 adalah 1 bandara, 3 mall, 15 hotel dan resort.
ADVERTISEMENT
Perayaan ‘Switch Off’ Earth Hour Bali tahun ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali dan juga didukung oleh sektor perhubungan (bandara) serta sektor bisnis seperti Hotel, Resort dan juga Mall. Para partisipan melakukan aksi ‘Switch Off’ serta mendukung kampanye-kampanye seperti hemat energi dan energi terbarukan serta pelestarian keanekaragaman hayati.
Earth Hour adalah kampanye global yang diinisiasi oleh WWF sejak tahun 2007 di Sydney, Australia. Tahun 2009, Earth Hour dimulai di Indonesia, dan dalam sepuluh tahun mencatat sedikitnya 67 kota berpartisipasi. Momen Earth Hour kemudian berubah menjadi gerakan akar rumput, merangkul lebih dari 1500 volunteer yang tergabung dalam Official Komunitas
Sementar itu, untuk meraykan Earth Hour 2018 Artotel Sanur ikut berpartisipasi dengan mematikan lampu / listrik selama 120 menit (2 jam), dari pukul 20.30 – 22.30 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Yulia Maria, Asst Director of Marcom ARTOTEL Group mengatakan jika dalam kesempatan itu juga diisi dengan sebuah ajang kreatif. "Selain itu kami juga sekaligus akan memperkenalkan menu baru yang sangat spesial,"ucapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat. Kamis, 22 Maret 2018.
Perayaan itu pun diberi nama ‘'60 + 60, Let Thomas Rests Longer''. Thomas yang dimaksud adalah Sang Penemu Lampu, Thomas Alfa Edison, dan judul ini menjelaskan bahwa kita memberikan kesempatan kepada Thomas untuk istirahat lebih dari 60 menit, yaitu 120 menit. (kanalbali/RLS/GAN)