Hanya 20 Hari, Retribusi Wisman Nusa Penida Capai Rp 1,2 Miliar

Konten Media Partner
20 Juli 2019 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembayaran retribusi wisman di Nusa Penida, Klungkung, Bali (kanalbali/KR7)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembayaran retribusi wisman di Nusa Penida, Klungkung, Bali (kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali.com - Retribusi bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Pulau Nusa Penida, Klungkung, Bali dari 1 Juli hingga 20 Juli hari ini sudah menghasilkan lebih dari Rp 1,2 Miliar.
ADVERTISEMENT
Hasil ini membuat Pemkab Klungkung bertekat untuk melanjutkannya. "Saya rasa masih wajar kalau masih ada beberapa kekurangan. Tetapi kami tetap optimistis dan tetap jalankan kebijakan ini demi Klungkung ke depannya," ungkap Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Sabtu (20/7)
Adapun pungutan yang diterapkan adalah sebesar Rp 25 ribu untuk wisatawan asing dewasa dan Rp 15 ribu untuk anak-anak. Hasil pungutan mulai dari Rp 60 hingga Rp 80 juta setiap hari tergantung jumlah tamu yang masuk ke Nusa Penida.
Pemungutan dilakukan di enam titik pelabuhan baik di Nusa Penida, Lembongan dan Jungut Batu. Dimana setiap selesai pungutan dana langsung masuk ke kas daerah melalui Bank Bpd Bali.
Suwirta menegaskan kebijakan pungutan retribusi ini menjadi salah satu caranya untuk mengatasi persoalan pelik Nusa Penida, yakni infrakstruktur yang belum memadai. Menurut dia, hasil retribusi dalam dua puluh harii terakhir cukup memperlihatkan betapa besarnya potensi pariwisata Nusa Penida.
Dia menegaskan, Nusa Penida itu butuh dana besar untuk pembangunan segala bidang. Maka, sebagai masyarakat Nusa Penida, seyogyanya mendukung penuh upaya penerapan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga di kecamatan Nusa Penida ini. "Ayo terus promosikan pulau kita, yang positif," tanda nya.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga Nusa Lembongan yang sejak awal getol ikut membantu proses kelancaran pemungutan, I Made Serman, Sabtu (20/7) mengatakan awal nya diperkirakan akan sulit melakukan pungutan terlebih Wisman Tiongkok.
"Nyatanya mereka lah yang malah tidak ada protes dan mengatakan layak dipungut dan nilai itu masih kecil karena bisa berkunjung di tiga pulau sekaligus dengan satu tiket saja," ujarnya.
Selain bayar langsung proses pemungutan juga dibantu para guide hingga cepat dan wisatawan bisa langsung ke obyek wisata terlebih mereka yang berwisata hanya sehari tanpa menginap. (kanalbali/KR7)