Konten Media Partner

Hindari Blackout Listrik, Bali Perlu Pasokan Listrik Lebih Besar

5 September 2018 17:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hindari Blackout Listrik, Bali Perlu Pasokan Listrik Lebih Besar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Blackout alias pemadaman total kembali menimpa Bali pada Rabu, 5/9, siang tadi. Ironisnya, ini terjadi saat pasangan Calon Gubernur Bali terpilih Wayan Koster - Cok Ace sedang dilantik di istana negara oleh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Lalu isyarat apa ini?. Manager Distribusi PLN Wilayah Bali Eko Mulyo HW hanya tersenyum kecut saat ditanya kaitan antara dua peristiwa itu. Namun dia mengakui, Bali memerlukan pasokan listrik yang lebih handal lagi bagi Bali.
Selama ini pasokan listrik bagi Bali sebesar 1200 Megawatt (MW) ditopang oleh pembangkit dari Bali sebesar 850 MW. Selebihnya adalah pasokan dari Jawa melalui kabel laut sebesar 350 MW .
BACA JUGA :
Nyatanya, dengan pasokan topangan dari Jawa sebesar itu kondisi kelistrikan Bali masih sangat rentan. Padahal saat kejadian itu, beban puncak hanya berada di titik 680 MW. "Ini yang harus kami evaluasi," kata Mulyo.
PLN sendiri sebenarnya sudah menawarkan pasokan lebih besar melalui proyek Jawa-Bali Crossing yang bisa mensuplai hingga 1500 MW. Namun proyek yang mestinya dilaksanakan pada akhir bulan Juli itu telah ditolak oleh sejumlah tokoh masyarakat sehingga tidak bisa dibangun kembali.
ADVERTISEMENT
"Jadi intinya, kita membutuhkan pasokan yang lebih handal. Apalagi Bali masih terus tumbuh dengan berbagai kegiatan internasional seperti IMF Meeting nanti di bulan Oktober," kata Mulyo. (kanalbali/RFH)