Konten Media Partner

Hotel Karantina Wisman di Bali Tak Boleh Terima Tamu Domestik

6 Oktober 2021 16:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Bidang Budaya, Lingkungan dan Humas PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya - IST
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Bidang Budaya, Lingkungan dan Humas PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR- Pembukaan penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021 disambut gembira kalangan perhotelan. Sejumlah hotel pun bersedia menjadi tempat karantina wisman.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Wakil Ketua Bidang Budaya, Lingkungan dan Humas PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya pada Rabu (06/10/2021) mengingatkan bahwa ada konsekuensinya ketika hotel menjadi tempat isolasi.
"Misalnya tidak boleh dicampur dengan tamu domestik, dan disamping itu tidak bisa menerima tamu di luar karantina, Jadi jangan dicampur. Sebab, nanti kalau terjadi apa-apa sulit untuk memonitor," ujarnya.
Terlepas dari konsekuensi itu, menurutnya, banyak hotel di Bali sudah siap menerima karantina wisman. Saat ini, PHRI menyiapkan sebanyak 35 hotel untuk karantina bagi Wisatawan Mancanegara (Wisman) di Bali, untuk tahap pertama.
"Ada 35 hotel, ini baru tahap pertama. Tapi menyusul lagi 62 hotel. Jadi, nanti akan bertahap, tahap pertama 35, tahap kedua lagi 62 hotel yang nanti akan verifikasi segera, tergantung kebutuhan," katanya.
ADVERTISEMENT
"Dan mereka juga harus mengeluarkan paket untuk karantina sekarang ini selama8 hari ," tegasnya.
Bandara Ngurah Rai, Bali akan dibuka kembali untuk penerbangan internasional. Kalangan perhotelan di Bali pun siap menyambutnya Wisman - IST
Dia berharap masa karantian ini nantinya akan diperpendek bisa 3 hari atau maksimal 5 hari. Sebab, bila terlalu lama wisman di hotel waktunya akan habis di hotel bukan untuk liburan dan itu mempengaruhi animo wisman berkunjung ke Bali.
"Karena kita juga bersaing dengan negara lain seperti Turki, Dubai, UEA. Mereka bahkan tidak menerapkan karantina. Jadi, sebelum mereka berangkat dan hasil PCR negatif lalu ketika tiba di negara Turki atau Dubai negatif, maka mereka langsung melakukan perjalanan di kota itu," katanya.
Ia menyebutkan, untuk hotel yang disiapkan karantina wisman bervariasi dari bintang 5 hingga bintang 3 dan sementara untuk tarif hotel tersebut selama 8 hari berkisar dari Rp 10 juta hingga 25 juta tergantung bintang berapa yang ditempati wisman.
ADVERTISEMENT
"Ada bintang 4 dan bintang 5, nanti kita bintang 3 pun tidak ada masalah. Kan, ini harus ada pilihan dari tamu-tamu, tidak boleh monopoli, ini bisnis. Jadi, kan kalau fokus di beberapa hotel kan ada kecenderungan kecemburuan sosial, jangan sampai terjadi itu," ujarnya. (kanalbali/KAD)