HS Dillon Disemayamkan di Rumah Duka RSAD Udayana

Konten Media Partner
17 September 2019 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karangan Bunga berdatangan ke RSAD Udayana, salah-satunya dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (kanalbali/KAD)
zoom-in-whitePerbesar
Karangan Bunga berdatangan ke RSAD Udayana, salah-satunya dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali - Karang bunga duka cita dari pejabat negara hingga keluarga dan sahabat almarhum HS Dillon telah berdatangan di Rumah Duka RSAD Udayana, Denpasar, Bali, Selasa (17/9).
ADVERTISEMENT
HS Dillon yang merupakan aktivis hak asasi manusia (HAM) rencananya pada pukul 12.00 WITA akan diupacarai dengan upacara kenegaraan secara militer. Kemudian, jenazah HS Dillon akan dikremasi di Mumbul, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, dan abu HS Dillon akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Terlihat karangan duka cita tersebut dari Universitas Sumatera Utara, Ketua DPR RI Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Menteri LHK Siti Nurbaya, Kepala BNPB Letjen Toni Mordano dan lain sebagainya.
Persiapan upacara kenegaraan untuk melepas HS Dillon (kanalbali/KAD)
Swami Anand Krishna salah satu tokoh Hindu juga terlihat menghadiri rumah duka. Ia menyampaikan, HS Dillon sudah sejak dua tahun lalu telah mengidap penyakit gagal jantung.
"Tapi dalam keadaan begitupun beliau masih bisa berkarya. Kemana-mana sendirian atau cuma di dampingi oleh protokolnya dan sebagainya dan ini saya kira satu inspirasi bagi kita semua," kata Anand.
ADVERTISEMENT
Anand juga menceritakan, bahwa HS Dillon selalu berpijak diatas kebenaran. Walaupun resikonya banyak orang yang nantinya tidak menyukainya.
"Saya meilihat beliau ini berpijak diatas kebenaran. Jadi kadang-kadang karena vokalnya banyak orang yang tidak senang kepada beliau tapi disitulah kelebihan seorang Dillon," ujarnya."Dia mengungkapkan apa yang dia yakini sebagai kebenaran, itu yang membuat dia beda dari sekian banyak orang," ujar Anand. (kanalbali/KAD)