Konten Media Partner

Ibu Kota Bali Diusulkan Pindah ke Buleleng, Koster: Beban Infrastrukturnya Berat

26 Juni 2023 17:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bali Wayan Koster (kiri) saat berada di Gedung DPRD Bali, Senin (26/6/2023) - KAD
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bali Wayan Koster (kiri) saat berada di Gedung DPRD Bali, Senin (26/6/2023) - KAD
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Anggota DPRD Bali dari tiga partai, yakni Fraksi Nasdem, PSI dan Hanura mengusulkan pemindahan Ibu Kota Bali dari Denpasar ke Buleleng, Bali utara.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyebut, usulan itu tidak bisa dilakukan jika melihat Undang-undang Nomor 15, Tahun 2023 tentang Provinsi Bali.
"Usulan itu tentu bisa dipertimbangkan tapi untuk saat ini tidak bisa dilaksanakan. Karena Undang-undang kan baru keluar," kata Koster, saat ditemui di Kantor DPRD Bali, Senin (26/6).
Saat menyusun Undang-undang itu, sudah ada usulan ibu kota kembali ke Kabupaten Buleleng, Bali. Namun, untuk membangun infrastruktur tentu bebannya sangat berat.
"Harus membangun infrastruktur lagi sedangkan kita punya banyak prioritas. Jadi biarlah di Denpasar. (Apalagi) ibu kota itu harus dekat dengan bandara. Kalau Buleleng kan belum ada bandara," ujarnya.
Usulan pemindahan disampaikan Grace Anastasia Surya Widjaja selaku anggota Komisi II DPRD Bali yang mewakili Fraksi Nasdem, PSI dan Hanura.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut, dia sampaikan saat Sidang Paripurna ke-22 yang membahas rancangan peraturan daerah Provinsi Bali tentang haluan pembangunan Bali masa depan 100 Tahun Bali Era Baru, Tahun 2025-2125 di Kantor DPRD Bali, Senin (26/6).
Usulan itu karena Kota Denpasar, telah memiliki tingkat kepadatan yang sangat tinggi. "Sebaliknya Buleleng sangat ideal untuk lebih dikembangkan dengan dasar geografis, ketersediaan lahan untuk pengembangan, dan sumber daya manusia (SDM) unggul," imbuhnya.
Kota Denpasar ke depannya bisa difokuskan sebagai kota perdagangan, pariwisata dan pendidikan bila Ibu Kota nantinya dipindah ke Kabupaten Buleleng.
Menurutnya, pemindahan ibu kota ini juga bercermin pada pemindahan ibu kota negara kita dari Jakarta ke IKN atau Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Hal itu pun, kata dia, sejalan dengan kecenderungan di berbagai belahan dunia, yang menggeser ibu kota negara ataupun provinsi ke tempat yang lebih ideal dan memungkinkan untuk disetting sebagai ibu kota sedari awal. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT