news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ikuti Upacara Adat, Bule Prancis Meninggal di Tangga Pura Lempuyang, Bali

Konten Media Partner
3 Desember 2021 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi warga Perancis yang meninggal di tangga pendakian Pura Lempuyang, Karangasem, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi warga Perancis yang meninggal di tangga pendakian Pura Lempuyang, Karangasem, Bali - IST
ADVERTISEMENT
KARANGASEM- Pria asal Perancis bernama Dominique Marle (73) meninggal dunia karena kelelahan, di jalan tangga Pura Lempuyang Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (3/12).
ADVERTISEMENT
Kapolsek Abang, AKP I Kadek Suadnyana mengatakan, WNA itu diduga mengalami kelelahan. Berawal sekitar pukul 08.00 WITA, korban bersama rombongan melakukan upacara meajar-ajar atau ritual setelah upacara ngaben dari warga Banjar Songan, Kintamani, Bangli. Ritual yang diikuti oleh warga dengan tujuan Pura Lempuyang Luhur.
Selanjutnya, rombongan tiba di Pura Penataran Lempuyang sekitar pukul 12.00 WITA. Setelah itu, menuju Pura Lempuyang dan ketika tiba di seputaran area Pura Pasar Agung, korban mengalami kelelahan dan oleh pelapor atau saksi Ni Made Yasmini disuruh istirahat dan tidak ikut melanjutkan perjalan.
Proses evakuasi warga Perancis yang meninggal di tangga pendakian Pura Lempuyang, Karangasem, Bali - IST
Namun, korban tidak mau dan memilih melanjutkan perjalanan kemudian baru berjalan sekitar kurang lebih 50 meter dari Pura Pasar Agung, korban jatuh tersungkur dan membentur tepi anak tangga jalan menuju Pura Lempuyang.
ADVERTISEMENT
"Kemudian korban pingsan dan sekira pukul 15.00 Wita, korban meninggal dunia di lokasi. Selanjutnya korban dievakuasi menuju area Pura Telaga Mas," imbuhnya.
Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan medis dengan hasil pemeriksaan pada tubuh korban ditemukan luka-luka sebagai berikut luka pada bagian mata sebelah kiri, wajah pelipis, lutut bagian kanan lecet, lutut bagian kiri memar dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. (Kanalbali/KAD)