Ini Dia Agenda Acara Kongres Tahunan PSSI di Nusa Dua Bali

Konten Media Partner
19 Januari 2019 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PSSI Ratu Tisha (kanalbali/KAD)
NUSA DUA, kanalbali.com - Kongres tahunan PSSI yang akan diadakan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Mingggu (20/1). Persiapannya sudah siap 100 %. "Para porter, delegasi dan observer sudah datang. Di kongres ini para delegasi agar registrasi online terlebih dahulu," kata Sekjen PSSI Ratu Tisha. Tisha juga menjelaskan, untuk mater-materi di Kongres tahun 2019 sudah cukup muktahir dengan membuat satu set buku aktivitas PSSI selama tahun 2018 sebanyak 268 halaman. Dalam buku satu set itu, ada dua dokumen penting. Pertama laporan aktivitas PSSI sebanyak 268 halaman karena di tahun 2018 mengadakan banyak sekali aktivitas. "Motivasinya untuk pemulihan organisasi setelah PSSI tertidur cukup lama, di landa konflik cukup lama, saatnya di tahun 2019 kita bangkitkan reputasi internasional dengan mengadakan 10 event internasional dan juga kursus-kursus pelatihan yang meningkat 3 kali lipat," ujar Tisha. Kemudian, nomor duanya adalah bicara tentang program 2019, yang nanti diputuskan dalam area yang bersinergi dengan steakholder internasional dan juga pemerintah. "Hal itu, melanjutkan dari program 2018 yang ada dari program 2019 ini, sesuai visi PSSI tahun 2045, 2018 dan 2019 adalah fase pemulihan organisasi. Artinya pemulihan secara struktural, pemulihan secara aturan-aturan organisasi, dan secara sistem, skema pembinaan usia muda," jelas Tisha. Menurut Tisha, salah satu program andalan PSSI di tahun 2019, adalah berjenjangnya elektro akademi dari U-16, U-18 dan U-20. Kemudian nantinya anak-anak U-16 yang terbaik akan dipilih mengikuti program Garuda Select yang saat ini sudah berlatih di Inggris.  Terkait persoalan pengaturan skor yang kini menjadi permasalahan di tubuh PSSI. Tisha menjelaskan, bahwa persoalan tersebut sudah ada programnya. "Jangankan di kongres 2019, di kongres 2018 juga ada salah satu programnya mengenai area integritas dan itu masuknya di area peraturan organisasi. Jadi ini dibahas dalam satu-kesatuan program 2019. Sejak kongres 2018 pun sudah ada area program kerja itu," ujarnya. Menurut Tisha, tentang persoalan pengaturan skor, salah salah satunya PSSI bekerjasama dengan Genius Sports sebagai sporting data untuk identifikasi potensi atau abnormal macth.  Namun untuk pembentukan tim Ad Hoc, menurut Tisha tidak memerlukan keputusan kongres. Karena komite Ad Hoc sudah berdiri."Rapat komite eksekutif yang merupakan bantuan komite eksekutif untuk mengambil kebijakan dan membuat produk regulasi. Jadi itu sudah berdiri tidak diperlukan keputusan kongres untuk itu," ujarnya. "Ketika frame work dan timeline sudah matang yang prediksinya, kita 2 atau 3 kali meeting dengan AFC baru satu kali Minggu lalu. Kemudian baru kita tentukan orang-orangnya, program kerjanya, dan langkah-langkahnya. Jadi hal itu tidak memerlukan keputusan kongres," ujarnya. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT