Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Inovatif, Desa Kedonganan di Bali Pakai PLTS untuk Tempat Pengolahan Sampah 3 R
24 September 2023 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 9 Oktober 2023 7:40 WIB


ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Dengan kondisi lahan yang luas dan berada di kawasan dekat pantai, kami melihat potensi energi terbarukan tenaga surya dalam mendukung aktivitas TPS3R," kata Dicky Abdul Hakim, Operation Head DPPU Pertamina Ngurah Rai, Minggu (24/9/2023)
Pihaknya mendukung program ini sebagai bagian program Desa Energi Berdikari (DEB), program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Tujuannya, agar akselerasi transisi Energi Terbarukan merata hingga ke pelosok desa dengan memanfaatkan sumber daya energi lokal.
TPS3R Kedonganan Ngardi Resik (KNR) merupakan TPS pertama yang menerapkan aplikasi berbasis barcode dalam penilaian pemilahan sampah organik dan anorganik. Nantinya, sampah organik yang terkumpul sebagai briket bioarang dan kompos trichoderma. Sedangkan sampah anorganik yang terkumpul dilakukan pengepresan untuk kemudian dijual kepada pihak ketiga.
ADVERTISEMENT
Inovasi ini juga mendapat apresiasi dari Dewan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada kunjungan program pekan lalu (14/09).
Dengan kapasitas 6,54 Watt Peak (Wp) dan 10 Watt Hour (Wh) per tahunnya, PLTS ini tidak hanya mengurangi emisi hingga 8.502 kgCO2eq, tetapi juga menghemat biaya listrik hingga Rp15 juta per tahun. Ini adalah salah satu langkah dalam akselerasi transisi Energi Terbarukan yang merata dengan mengoptimalkan sumber daya energi lokal.
Supardi Asmorobangun, warga Desa Kedonganan mengatakan, “Energi terbarukan ini telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Desa Kedonganan, salah satunya dalam produktivitas pengelolaan sampah di TPS3R. Selain itu, manfaat tersebut dirasakan dalam mendukung roda perekonomian kami untuk lebih maju lagi.”
ADVERTISEMENT
Sejak 2019, program Desa Energi Berdikari telah menghasilkan manfaat 170.880 wp energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 605.000 m3/tahun energi biogas dan gas metana, 8.000 watt energi microhydro, 6.500 liter energi biodiesel per tahun, serta 16.500 wp energi hibrida Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Angin, serta berdampak pengurangan emisi karbon sebesar 565.928 ton Co2eq per tahun.
Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan program DEB Pertamina ini sejalan dengan Sustainable Development Goals. "Selain itu, melalui program ini, Pertamina juga turut mendukung target Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060", tutup Ahad. (kanalbali/RLS)