Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Jadi Alternatif Kesehatan, Tari Salsa Kembali Diminati
25 Mei 2018 19:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com – Selain Yoga, belakangan ini tari salsa tampaknya mulai di gandrungi tidak sekedar tarian ternyata banyak khasiatyang diperoleh ketika melakukan gerakan gerakan yang ada dalam tarian tersebut.
ADVERTISEMENT
Tidak serumit kedengarannya, tarian ini cukup mudah dan bisa dilakukan dimana saja. Tari Salsa adalah sebuah tarian populer berasal dari Karibia sama halnya seperti Zumba ataupun bacanta, tari salsa juga menjadi cara olahraga yang menyenangkan dan juga sehat.
Pernyataan tersebut diungkapkan secara langsung oleh salah satu koreografer Tari Salsa di Bali, Jhonantan saat ditemui di EC Executive Karaoke Bali. Pria asal Medan ini mengaku jika setiap gerakan yang dilakukan dalam tarian itu memiliki segudang manfaat kesehatan bahkan dia mengklaim jika tarian itupun mampu meredakan stres yang dialami oleh sebagain orang.
“Gerakan ini sangat simple dan mudah dilakukan, setiap gerakan itu membuat orang yang melakukannya menjadi happy dan bersemangat,”ucapnya sembari mengatakan jika cocok juga untuk orang yang ingin menurunkan berat badan.
ADVERTISEMENT
Selain itu dengan belajar salsa, khususnya bagi kaum pria, bisa melatih otak, sebab pria pada saat menari harus menjadi leader agar bisa mengajak lawan jenisnya/ pasangannya untuk menggerakan tangan dan kaki yang serasi sesuai tempo dan ketukan musik yang sedang diputar.
Pria yang akrab disapa Bang Jojo ini mengatakan jika tarian ini juga sangat bagus untuk dijadikan sebagai alat untuk mengolah nafas. “Jika mereka tak suka atau tak punya waktu kelapangan untuk berolahraga lakukans aja gerakan (Tari Salsha-red) ini sebagai alternative,”paprnya.
Jojo yang juga anggota dari Bali Salsa Community ini menyarankan waktu terbaik untuk melakukan tarian ini adalah dua kali dalam seminggu secara rutin. “Dua kali seminggu secara rutin untuk menjaga kesehatan dan jangan uring-uringan,”ucapnya sembari menutup perbincangan kala itu.(kanalbali/GAN)
ADVERTISEMENT