Jadi Lokasi WN Rusia Bugil di Bali, Begini Nama Ilmiah Pohon Sakral di Tabanan

Konten Media Partner
7 Mei 2022 8:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Pohon Kayu Putih yang disakralkan di Pura Babakan, Desa Tua, Tabanan - LSU
zoom-in-whitePerbesar
Pohon Kayu Putih yang disakralkan di Pura Babakan, Desa Tua, Tabanan - LSU
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Pohon raksasa yang disebut sebagai pohon kayu putih tempat WNA asal Rusia berfoto telanjang menarik perhatian banyak orang. Selain usianya yang konon sudah mencapai ratusan tahun, pohon itu juga memiliki tekstur yang unik.
ADVERTISEMENT
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali menyebut, pohon itu sebenarnya banyak ditemukan di Bali dan bukan hanya di kawasan suci Pura Babakan, Desa Tua, Tabanan saja.
"Karena itu tak termasuk pohon langka dan dilindungi. Ada banyak bisa kita temui kalau berada di Bali, dan biasanya dikeramatkan oleh masyarakat setempat," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Prawono Meruanto saat dihubungi, Jumat, (6/5/2022).
Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah  Mada (UGM), Ketut Toki Mahaputra mengatakan pohon ini termasuk dalam Genus Ficus. Adapun Genus ini memiliki sekitar 850 spesies, sehingga untuk memastikan spesies pohon yang sempat viral tersebut harus melalui uji silvikultur tanaman.
"Golongan pohon dari Genus Ficus ada banyak, seperti pohon beringin atau pohon ara," jelasnya.
Warga Rusia yang melakukan asi bugil saat meminta maaf di pohon sakral- foto: PC KMHDI Tabanan
Meski masyarakat sekitar menyebut pohon yang diperkirakan berumur 700 tahun ini sebagai pohon kayu putih, menurutnya, pohon raksasa ini bukan penghasil minyak kayu putih.
ADVERTISEMENT
Hanya saja pohon dari Genus Ficus memiliki banyak fungsi, di mana dengan tajuk besar dan rindang dapat menjadi tempat nyaman untuk bersarangnya berbagai jenis unggas, serta langsung warga dapat memanfaatkan bagian dari bijinya sebagai pakan.
Pohon dari Genus Ficus memiliki perakaran kuat dan dalam yang berguna sebagai tempat menyimpan air dan memperkuat struktur tanah, sehingga sangat berperan untuk penanggulangan erosi. Selain itu, keberadaannya juga bisa mempengaruhi iklim mikro setempat dengan memberi udara yg sejuk di bawah pohonnya
Toki menjelaskan, Genus Ficus tergolong tumbuhan pionir, memiliki perakaran yang dalam serta mampu menembus batas lapisan tanah bawah. Pohon ini bisa tumbuh di daerah kering sampai basah. "Hal ini yang menyebabkan pohon dari genus ini sangat mampu bertahan hidup hingga ratusan tahun," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Adapun secara sosiologis dan kultur budaya, di beberapa daerah di Pulau Dewata, pohon Genus Ficus yang masuk dalam golongan beringin banyak dikeramatkan. Pohon beringin juga bernilai agama, seperti saat upacara Pitra Yadnya terdapat kegiatan 'ngangget don bingin' (memetik daun beringin).
"Meski bukan pohon yang langka, hanya saja kultur sosial dan budaya masyarakat yang bisa membuatnya dilindungi atau dikeramatkan," jelasnya. (kanalbali/LSU)