Konten Media Partner

Jelang New Normal, RS Rujukan COVID-19 di Bali Antisipasi Lonjakan Pasien

7 Juli 2020 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Simulasi penanganan pasien COVID-19 di RSUP Sanglah Denpasar (12/2), dok: Humas RSUP Sanglah
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Simulasi penanganan pasien COVID-19 di RSUP Sanglah Denpasar (12/2), dok: Humas RSUP Sanglah
ADVERTISEMENT
Sejumlah Rumah Sakit (RS) rujukan COVID-19 di Denpasar kondisinya nyaris overload menjelang penerapan new normal di Bali mulai 9 Juli 2020. Karena itu, sejumlah langkah antisipasi sudah disiapkam.
ADVERTISEMENT
"Untuk saat ini, di RS PTN Unud dari 94 tempat tidur, 92 diantaranya sudah terisi. Jadi masih ada 2 tempat tidur lagi yang belum terisi," kata Direktur Utama RS PTN Universitas Udayana, Purwa Samatra saat dikonfirmasi Kanalbali, Selasa (7/7).
Ia menjelaskan, RS PTN Unud telah mempersiapkan ruang isolasi baru dengan kapasitas tempat tidur yang lebih banyak jika saat penerapan new normal nanti pasien positif kian meningkat. Hanya saja, pembicaraan mengenai itu belum dimatangkan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali.
"Masih ada 10 kamar lagi yang kosong, tinggal beli tempat tidurnya dan membersihkan kamarnya. Nanti kita koordinasikan dengan gugus tugas provinsi," jelasnya.
Jika akhirnya pasien positif kian banyak dan RS PTN Unud menjadi alternatif utama, Purwa menegaskan pihaknya tak hanya membutuhkan tempat tidur baru untuk ditempatkan di 10 kamar yang masih kosong.
ADVERTISEMENT
Namun, tenaga medis baru juga akan dibutuhkan. "Yang pasti kalau nambah tempat tidur kan tambah tenaga, kalau sekarang jumlah tenaga medis kita itu sekitar 400 orang," jelasnya.
Selain RS PTN Unud, RSUP Sanglah Denpasar juga mengalami hal yang sama. Sejumlah ruangan yang sudah dipersiapkan khusus ruang isolasi pasien COVID-19 kini hampir penuh dari pasien yang sedang mengalami perawatan.
"Kapasitas ruang Nusa Indah 18 terisi 18, ruang Mawar ada 16 terisi 16, ruang Lely ada 25 terisi 24, dan Kamboja ada 11 terisi 11," kata Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna, saat dikonfirmasi terpisah.
Meski dari data yang telah ia sebutkan sudah hampir penuh, Dewa, sapaan akrabnya menyebut, kapasitas ruangan isolasi di RSUP Sanglah masih memadai. Alasannya, pihak RSUP sudah mempersiapkan ruang Flamboyan sebagai langkah antisipatif jika kasus positif terus meningkat."Masih memadai, antisipasi sudah dipersiapkan ruang flamboyan dengan 32 Kapasitas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain ruangan, tenaga kesehatan yang bertugas di RSUP Sanglah Denpasar kata Dewa juga masih memadai. Walaupun tidak merinci melalui angka pasti, Dewa menyampaikan tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 sudah ditambah baik dari pihak RS atau dari Dinas Kesehatan Provinsi.
"Dari awal kan menang sudah ada tambahan tenaga medis baik dari perawat atau petugas lainnya, jadi sejauh ini masih cukup," tuturnya. (Kanalbali/ACH)