news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jelang Nyepi dan Ramadhan, Disperindag Bali Gelar Pasar Murah

Konten Media Partner
15 Maret 2023 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar murah Disperindag Bali, Rabu (15/3/2023) - WIB
zoom-in-whitePerbesar
Pasar murah Disperindag Bali, Rabu (15/3/2023) - WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali melangsungkan upaya pengendalian inflasi harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Nyepi dan bulan Ramadhan. Upaya itu salah satunya yakni dengan menggelar pasar murah.
ADVERTISEMENT
Seperti yang digelar Rabu, (15/03/23). Ratusan masyarakat di Kelurahan Panjer Denpasar Selatan, tumpah ruwah berbelanja di pasar murah yang digelar di areal musala Baitul Mukminin BKDI Bali, di Jalan Tukad Batu Agung Denpasar.
Berbagai bahan poko mulai dari sembah hingga pakaian di jual dengan harga miring.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali (Kadisperindag) I Wayan Jarta mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak seperti UMKM, yang menyediakan bahan pangan seperti beras, minyak goreng, buah-buahan san lain-lain. "Kami tentu berharap masyarakat dapat memanfaatkan momen ini, karena memang harganya relatif lebih murah," tambahnya.
Setidaknya ada sebanyak 35 stand menjual berbagai bahan kebutuhan seperti sembako makanan hingga pakaian.
Halimah, salah satu pengunjung pasar murah mengaku tengah mempersiapkan berbagai kebutuhan jelang ramadhan."Memang disini relatif lebih murah, saya beli sembako dapat potongan lima ribu dibanding harga normalnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Bali, Trisno Nugroho, masyarakat mendapatkan potongan sebesar 5 ribu rupiah setiap transaksi menggunakan Qris.
"Memang menjelang hari Bulan Ramadhan dan Nyepi kita harus mempersiapkan strategi supaya harga bahan pokok tetap terkendali, kita mesti bekerja sama dengan siapa saja, dengan banyak pihak, faktor pentingnya supaya tetap terkendali yakni keterjangkauan, pasokan serta harga," ungkap Nugroho.
Pihaknya berharap saat hati raya nantinya harga kebutuhan tetap terkendali."Kami harapkan, masyarakat dapat bijaksana saat berbelanja nantinya, beli sesuai kebutuhan berbagi dengan lainnya," tambahnya. (kanalbali/WIB)