Konten Media Partner

Jenazah Warga Banyuwangi Korban KMP Yunicee Ditemukan di Perairan Jembrana

9 Juli 2021 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi jenazah warga Banyuwangi yang menjadi korban KMP Yunicee - IST
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi jenazah warga Banyuwangi yang menjadi korban KMP Yunicee - IST
ADVERTISEMENT
JEMBRANA - Jenasah korban tenggelamnya KMP Yunicee kembali ditemukan di Perairan Kelatakan, Melayani, Jembrana, Jumat (9/7/2021). Nelayan setempat menemukan pada keramba yang berjarak kurang lebih 500 meter dari bibir pantai.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, membenarkan informasi itu. "Pos SAR Jembrana terima pukul 08.20 WITA untuk meminta bantuan evakuasi dan jenasah sudah ditarik sampai di Pantai Kelatakan, " terang Darmada.
Saat ditemukan, kondisi korban masih berpakaian lengkap dengan celana panjang hitam dan kaos hitam. Jenasah telah teridentifikasi oleh Tim Inafis Polres Jembrana, atas nama Adi Supanto (42) beralamat di Lingkungan Krajan, Banyuwangi.
Selanjutnya korban dievakuasi menuju RSUD Negara. Supanto merupakan korban yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga di hari ke lima operasi SAR Sabtu, (03/07). "Dari penemuan hari ini maka dari total POB 77 orang, tercatat korban selamat 51 orang, meninggal dunia 10 orang dan hilang 16 orang," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Dalam proses evakuasi korban turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Polair Polres Jembrana, BPBD Jembrana, Polsek Melayani, Inafis Polres Jembrana, Babinsa Kelatakan, Bhabinkamtibmas Kelatakan, Kelompok Nelayan Mutiara dan masyarakat setempat.
Sebelumnya, setelah melaksanakan operasi SAR selama 7 hari terhadap korban tenggelamnya KMP Yunicee di selatan perairan Pelabuhan Gilimanuk, maka operasi SAR tidak lagi dilanjutkan, Senin (5/7/2021). Keputusan tersebut diambil setelah dilakukan evaluasi oleh seluruh unsur SAR terkait dan juga hasil koordinasi dengan pihak keluarga korban. (Kanalbali/WIB)