Jerinx Merasa Lucu, IDI Sibuk dan Tak Mau Diskusi Malah 'Ribet' Lapor Polisi

Konten Media Partner
27 Oktober 2020 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerinx bersama Nora usai persidangan, Selasa (27/10/2020) - WIB
zoom-in-whitePerbesar
Jerinx bersama Nora usai persidangan, Selasa (27/10/2020) - WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Sidang kasus Jerinx mulai memasuki babak akhir. Pada Selasa (27/10/2020), ia diperiksa dalam persidangan 'IDI Kacung WHO' itu.
ADVERTISEMENT
Usai sidang, Jerinx menyatakan, dirinya merasa lucu, karena kasus ini terjadi setelah dia meminta diskusi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan tak dilayani. "Alasannya, sibuk urus pasien COVID-19 tapi kok bisa lapor polisi yang lebih ribet urusannya daripada diskusi dengan rakyat seperti saya," sebutnya.
Sementara dalam persidangan, pemilik nama I Gede Ary Astina itu mengakui memang memilih diksi yang nyeleneh untuk memancing respons pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar mau berdiskusi dengannya. Ia mengaku 'kacung' adalah kata yang sengaja ia pilih.
"Karena beberapa kali sebelumnya saya sempat mengajak IDI berdiskusi, tapi tidak pernah ditanggapi. Saya terpaksa memakai diksi yang agak sedikit nyeleneh, dengan harapan direspons," ungkap JRX.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku membaca pemberitaan dari media yang akurat. Selain itu banyak juga pihak yang mengirimkan pesan kepadanya terkait persoalan prosedur rapid test.
"Saya menulis tersebut selain karena saya membaca banyak di media-media tentang berita-berita ibu-ibu hamil atau melahirkan yang dipersulit karena prosedur rapid, juga ditambah dengan ribuan aduan dari netizen ke saya lewat kolom comment. Jadi mereka minta bantuan saya, Bli Jerinx tolong suarakan ini. Ada banyak comment kata-kata seperti itu," terangnya.
Namun ia menyesalkan mengapa pihak IDI melaporkannya ke polisi, "IDI adalah organisasi profesi yang memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan, saya berharap ada reaksi dari IDI, tapi tidak dengan cara lapor polisi. Tapi dengan cara mengajak saya diskusi," tegasnya dihadapan majelis hakim yang diketuai oleh Ida Ayu Adnya Dewi itu.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, mengaku sudah menduga IDI akan bereaksi atas unggahannya. Namun tidak dengan cara yang seperti terjadi saat ini. Cara yang ia harapkan adalah diskusi. ( kanalbali/WIB )